KISAH SINGKAT KEHIDUPAN ESA FADILAH DARI KECIL SAMPAI SAAT INI.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Perkenalkan nama saya Esa Fadilah , biasa dipangail Esa atau Sa dan terkadang ada juga yang memanggil saya dengan sebutan USTADZ walaupun saya merasa gelar itu tak pantas untuk saya. Saya lahir pada bulan Juli tanggal 19 tahun 2000 di cililin jawa barat.
Saya anak ke-empat dari empat bersaudara yaitu Teh Eva,Teh Mimin, A Rahmat dan Aku Esa Fadilah, Aku dilahirkan dari seorang ibu yang luar biasa namanya mamah Unay (alm) "Allohummaghfirlahaa".
Masa kecil Esa Fadilah (saya) tidak jauh berbeda dengan anak-anak kecil pada umumnya, tapi juga tak sebahagia anak-anak lainnya dalam arti kata serba kekurangan. Pada saat masih bayi, saya di asuh oleh ibu saya , beliau sangat sayang kepada saya. Beranjak di usia 6 bulan - 2 tahun saya baru bisa berbicara, dan yang lucunya pada saat saya baru bisa ngomong. Saya selalu memanggil ibuku dengan diawali kata “emak”, Itu kata ibuku.
Setelah saya berumur 7 tahun, saya masuk Sekolah Dasar di SDN 02 KARANG TANJUNG CILILIN KBB.
Waktu duduk di sekolah dasar Esa Fadilah (saya) tidak pernah maju kedepan kelas untuk membaca atau untuk menjawab soal-soal dari guruku tak seperti teman-teman saya yang lain yang selalu aktif, dan itu memang di sengaja oleh saya karena jujur pada saat itu saya belum bisa membaca jadi saya menghindari hal-hal yang membuat saya malu,salah satunya maju ke depan kelas.
Ketika Esa Fadilah (saya) berumur 9 tahun atau pada saat kelas 3 SD, saya di tinggal oleh ibu saya "Allohummaghfirlahaa", hingga membuat aku dan kaka-kakakku sangat begitu berduka apalagi kakak perempuanku yaitu Teh Eva sampai-sampai membuatnya jatuh sakit.
Foto teh Eva (kakak perempuanku)
Sepeninggalan ibuku (Esa Fadilah), aku (Esa Fadilah) dan kakakku kehilangan sosok seorang ibu sekaligus kepala rumah tangga karena ayahku saat kecil sudah tak bersama kami tapi bersama istri mudanya, Sehingga kakak-kakakku sepeninggal ibuku banting tulang untuk membiayai semua kebutuhanku.😫😫😫😫😫😫😫
Pada saat Esa Fadilah (saya) kelas 1 SMP saya mulai tertarik dengan pelajaran agama gak tahu kenapa pokoknya saya sangat tertarik pelajaran agama, kebetulan saat itu di sekolaku (SMP DARUL FALAH) ada seleksi lomba PENTAI PAI, terus aku coba ikut seleksinya dan alhamdulillah saya terseleksi sebagai perwakilan sekolahku untuk mengikut lomba PENTAS PAI.
Alhamdulillah Esa Fadilah (saya) meraih penghargaan sebagai juara 3 lomba PENTAS PAI Se-gugus 04.
Pada saat kelas 3 SMP, Esa Fadilah (saya) agak bingung untuk melanjutkan ke sekolah mana yang seharusnya saya pilih, sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk bersekolah di SMA DARUL FALAH CIHAMPELAS. Setelah satu tahun sekolah atau pada saat kelas 11,saya memutuskan untuk modok di pesantren NURUL HIDAYAH CIHAMPELAS pimpinan ulama luar biasa yaitu KH. AA HILMAN FAUZI YAHYA atau sering di sebut Pangesa AA.
Pada saat mondok Esa Fadilah (saya) sangat banyak mendapatkan pelajaran dan pendidikan yang baru, terutama pendidikan tentang ilmu agama yang belum pernah saya pelajari sejak mengaji di YAYASAN MARIATUL WASILAH (dikampungku), karena disini saya mulai belajar ilmu-ilmu untuk bisa memahami Al-Qur'an dan Al-hadits yaitu ilmu nahwu dan ilmu shorof tapi tidak ketinggalan juga saya mempelajari ilmu-ilmu tentang tata cara ibadah kepada ALLOH SWT yaitu ilmu Fiqih,. dan tidak lupa juga saya mempelajari ilmu untuk memperkuat keimanan dan ketauhidan serta ilmu tasawuf dll. Esa Fadilah (saya) juga memiliki banyak teman baru yang sangat baik serta memiliki solidaritas yang sangat erat dalam mencari ilmu agama bersama - sama, karena susah senang kami selalu bersama. Itulah yang saya rasakan selama 2 tahun. Setelah dipenghujung masa SMA saya ingin sekali kuliah dengan jurusan Dakwah dan Komunikasi, karena saya memiliki cita - cita sebagai pendakwah.
Tetapi disamping itu juga Esa Fadilah (saya) ingin kuliah dengan jurusan Pendidikan Agama Islam, karena saya bercita-cita ingin menjadi seorang guru agama supaya ilmu yang sudah saya dapatkan dari guru-guru saya dapat bermanfaat untuk orang lain. Tetapi orang tua saya kurang setuju dengan rencana itu, alesannya karena orang tua saya gak punya biaya untuk mengkuliahkan saya. Sehingga Esa Fadilah (saya) mengurungkan niat saya untuk kuliah di tahun itu, tetapi saya gak akan menyerah begitu saja, saya akan wujudkan semua keinginanku dengan izinmu YA ALLOH "Aamiin yarobbal alamiin istajib doa'ni yarabb".
"Mungkin hanya itu kisah singkat hidup Esa Fadilah (saya) dari kecil hingga saat ini.
#JANGAN LUPA BAHAGIA
© Copyright ESA FADILAH
Komentar