Kenapa dalam Khutbah Jum'at diistilahkan WASIAT Taqwa (pesan terakhir menjelang meninggal), bukan Mauidhoh Hasanah? 1. Karena hari Jum'at adalah hari terjadinya kiamat sebagai hari akhir kelak, sehingga ini memang hari yang tepat untuk berpesan wasiat. 2. Khatib sudah diposisikan seperti orang mati, yakni dimasukkan peti mati (mimbar), dikasih tongkat oleh Bilal (tanda akan menempuh perjalanan jauh) lalu diadzani (bukti hendak pergi jauh atau sebagai adzan kematian dalam kubur). 3. Maka yang diwasiatkan itu harus berkaitan Taqwa (takut) bersama kumpulan manusia di hari jumat itu, mirip kumpulan manusia di padang mahsyar kelak. Dan kurang tepat jika yg dibicarakan adalah politik apalagi caci maki sana-sini. 4. Dan yg lebih penting lagi adalah durasi; secukupnya saja, tidak perlu melebar ke mana². Cukup 10 - 15 menit, gak ada orang washiat sampai 1 jam. 🙂🙏