Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label KAJIAN ISLAMI

ROSUL SAW TIDAK MENSHOLATI JENAZAH YANG PUNYA HUTANG

Berkenaan utang, ada kisah orang mati meninggalkan pada masa Nabi Muhammad saw. Kisah ini disampaikan oleh Imam Muhammad Bin Abu Bakar dalam kitabnya, Al-Mawaidh Al-Ushfuriyah, pada hadis yang kelima belas. Namun, bukan masalah utangnya yang bisa diambil ibrah, tapi amalan masa hidupnya yang membuat kita takjub. Suatu ketika, Nabi Muhammad saw. sedang duduk-duduk di pinggiran kota Madinah. Lalu, tak lama kemudian orang-orang lewat di depan beliau sambil memikul jenazah. Pertama kali yang ditanyakan beliau bukan nama atau asal dari jenazah tersebut, melainkan apakah ia punya utang atau tidak. Nabi saw. bertanya pada mereka, هل عليه دين Apakah ia memiliki utang? Orang-orang itu langsung menjawab dengan penuh hormat, عليه دين اربعة دراهم Iya, dia punya utang sejumlah empat dirham. Mendengar penuturan orang-orang tersebut, Nabi enggan menjadi imam salat untuknya. Beliau bersabda, صلوا عليه فاني لا اصلي على من كان عليه دين اربعة دراهم فمات ولم يؤدها Sudahlah, salatilah oleh kalian saja. Aku...

KASYAF ILLAHI DAN KASYAF SYAITONI.

KENALI PERBEDAAN ANTARA KASYAF ILLAHI DAN KASYAF SYAITONI. Dalam literatur tasawuf, istilah al-kasyf (الكشف) berarti “terbukanya hijab batin”,  yaitu kemampuan hati untuk menyaksikan hakikat sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindra. Namun para sufi menegaskan bahwa tidak setiap kasyaf itu benar dan suci. Ada kasyaf yang bersumber dari Allah (ilahi/rahmani) dan ada pula yang berasal dari tipu daya setan (syaitani). Karena itu, para guru ruhani selalu menekankan pentingnya tazkiyatun-nafs (penyucian jiwa) dan bimbingan syariat, agar seorang salik tidak tertipu oleh penampakan yang semu dan tidak menganggap setiap keanehan sebagai tanda kewalian. • Pengertian Kasyaf dalam Kitab Tasawuf Imam Abu al-Qasim al-Qusyairi menjelaskan dalam ar-Risalah al-Qusyairiyyah: وَالكَشْفُ هُوَ مَا يَظْهَرُ عَلَى قُلُوبِ الأَوْلِيَاءِ مِنْ أَنْوَارِ الغُيُوبِ وَفُتُوحِ السُّدُودِ، وَهُوَ مِنْ ثِمَارِ المُجَاهَدَةِ وَصِدْقِ التَّوَجُّهِ. “Kasyaf adalah tampaknya pada hati para wali ...

HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI

HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI oleh: Drs. H. Muchlis, S.H., M.H  Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Dan di salin ulang oleh Ceng Esa Fadilah  Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar ungkapan bahwa "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini." Prinsip ini bukan hanya sekadar motivasi, tetapi juga merupakan ajaran yang sangat mendalam dalam Islam. Prinsip ini merupakan inti dari hadis yang disampaikan oleh Rasulullah Shalllahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:  مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهَ فَهُوَ مَغْبُوْنَ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنَ ( رواه الحاكم) Artinya: "Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang mer...

ARTI MIMPI BERTEMU ULAMA, WALI ALLOH, Guru DAN ORANG-ORANG SHOLEH.

Di Majelis pengajian Abah Guru Sekumpul menjelaskan terkait arti mimpi bertemu ulama, Wali Allah, Guru Dan Orang-Orang Sholeh. Beliau mengatakan bahwa Aulia, Ulama, Orang-Orang Sholeh dan orang yang mulai menuju kesholehan (menuju baik) akan diberi Allah suatu anugerah yaitu Lahumul Busra.  Berdasarkan ilmu Tafsir, Abah Guru Sekumpul mengatakan : "Busro adalah mimipi-mimpi yang bagus, misalnya bertemu dengan Rasulullah ﷺ Aulia, Ulama maupun orang Sholeh dalam mimpinya," Apabila bermimpi bertemu dengan orang-orang tersebut, itu pertanda hati orang yang bermimpi itu sudah mulai baik dan bersih dirinya dari Zhohir maupun Bathin.  Jika, diteruskan amalan dan ibadahnya dengan istiqomah, dengan izin Allah Ta'ala tidak beberapa lama terbuka hijab perjumpaan dengan sebenar-benar kekasih Allah yang ditunggu tunggu yaitu bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Abah Guru juga mengatakan bahwa bermimpi bertemu dengan orang-orang Sholeh untuk membersihkan dan mempersiapkan k...

𝗧𝗔𝗞𝗗𝗜𝗥 𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗧𝗘𝗥𝗧𝗨𝗟𝗜𝗦 𝟱𝟬𝟬𝟬 𝗧𝗔𝗛𝗨𝗡 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗧𝗘𝗥𝗖𝗜𝗣𝗧𝗔𝗡𝗬𝗔 𝗦𝗘𝗟𝗨𝗥𝗨𝗛 𝗔𝗟𝗔𝗠

𝗧𝗔𝗞𝗗𝗜𝗥 𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗧𝗘𝗥𝗧𝗨𝗟𝗜𝗦 𝟱𝟬𝟬𝟬 𝗧𝗔𝗛𝗨𝗡 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗧𝗘𝗥𝗖𝗜𝗣𝗧𝗔𝗡𝗬𝗔 𝗦𝗘𝗟𝗨𝗥𝗨𝗛 𝗔𝗟𝗔𝗠 Qadha dan Qadar adalah salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam. Percaya pada takdir yang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala  Kewajiban iman kepada Qadha dan Qadar juga disebutkan dalam hadis sahih.  Rasulullah Shalallahu Alaihi'Wasallam bersabda :  “Iman ialah percayanya engkau kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan kepada Qadar Allah yang baik maupun buruk”.  (HR. Muslim). Dalam Islam, ada dua macam takdir yang kita percayai : Pertama, takdir mubram yang berarti takdir Allah Ta'ala yang telah ditetapkan oleh-Nya dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.  Kedua, takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah dengan cara berikhtiar atau berusaha serta berdoa. Bahkan, jodoh disebut sebagai takdir yang tercatat di Lauhul Mahfuz seperti yang dikatakan Rasu...