Langsung ke konten utama

TIGA WARISAN RASULULLAH SAW

TIGA WARISAN RASULULLAH SAW


Sesungguhnya Rasulullah SAW telah meninggalkan 3 (tiga) warisan yang wajib hukumnya dipelihara oleh Umat Islam. Selama tiga warisan ini dipelihara dengan baik oleh umat Islam, maka akan baiklah kondisi umat Islam. Sebaliknya jika salah satu atau lebih dari tiga warisan ini musnah atau diabaikan oleh umat Islam, maka umat akan mengalami kondisi kerusakan (fasaad).

Ketiga warisan tersebut adalah;

(1) Islam, yang terwujud dalam Al-Kitab dan As-Sunnah;

(2) ulama, yaitu ulama yang hakiki atau ulama pewaris para nabi (waratsatul anbiya`); dan

(3) Khilafah, dengan para khalifahnya yang bertugas menerapkan Islam secara kaffah (keseluruhan) dalam segala aspek kehidupan tanpa kecuali.

Mengenai warisan pertama, yaitu Islam, Rasulullah SAW bersabda :

تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما كتاب الله وسنة نبيه

“Telah aku tinggalkan di tengah kalian dua perkara yang kalian tak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR Malik, Al-Muwaththa`, no 1594).

Mengenai warisan kedua, yaitu ulama, Rasulullah SAW bersabda :

 
إن العلماء ورثة الأنبياء إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما إنما ورثوا العلم فمن أخذ به أخذ بحظ وافر

“Sesungguhnya ulama adalah para pewaris dari para nabi. Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar atau dirham melainkan mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya (ilmu), maka dia telah mengambil bagian yang cukup (banyak).” (HR Tirmidzi, no 2682).

Mengenai warisan kedua, yaitu ulama, Rasulullah SAW bersabda :

إن العلماء ورثة الأنبياء إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما إنما ورثوا العلم فمن أخذ به أخذ بحظ وافر

“Sesungguhnya ulama adalah para pewaris dari para nabi. Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar atau dirham melainkan mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya (ilmu), maka dia telah mengambil bagian yang cukup (banyak).” (HR Tirmidzi, no 2682).

Adapun warisan ketiga, yaitu Khilafah, Rasulullah SAW telah bersabda :

كانت بنو إسرائيل تسوسهم الأنبياء كلما هلك نبي خلفه نبي وإنه لا نبي بعدي وستكون خلفاء فتكثر

“Dahulu Bani Israil diatur hidupnya oleh para nabi, setiap seorang nabi meninggal, dia digantikan oleh nabi lainnya, dan sesungguhnya tidak ada nabi setelahku. Dan akan ada para khalifah dan jumlah mereka akan banyak.” (HR Muslim, no 1842).

Itulah tiga warisan Rasulullah SAW yang ditinggalkan beliau untuk umatnya ketika beliau wafat pada tahun 11 H, sebagai bekal menghadapi samudra kehidupan hingga Hari Kiamat nanti. Tiga warisan tersebut wajib hukumnya dipelihara dan dilestarikan demi kemaslahatan umat Islam di dunia dan di akhirat. Jika umat Islam lalai atau abai memelihara warisan-warisan tersebut, maka umat Islam akan jatuh ke jurang kerusakan dan kemudharatan, sebagaimana firman Allah SWT :

فَمَنْ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلا يَضِلُّ وَلا يَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً

“Lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” (QS Thaha : 123-124)

Tiga warisan tersebut ternyata dalam perkembangan sejarahnya mengalami dinamika yang luar biasa. Ada yang terus eksis, ada yang sudah lenyap seperti Khilafah. Yang terus eksispun ada yang mengalami perubahan sifat sehingga tidak sesuai dengan sifat aslinya lagi.

Mengenai warisan pertama, yakni Islam yang terwujud dalam al-Qur`an dan as-Sunnah, Rasulullah SAW telah bersabda bahwa Islam suatu saat akan kembali menjadi asing sebagaimana awalnya :

بدأ الإسلام غريبا وسيعود كما بدأ غريبا فطوبى للغرباء

“Islam itu bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali asing sebagaimana bermulanya Islam. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR Muslim, no 232).

Hadits ini menunjukkan bahwa suatu saat Islam akan kembali menjadi asing bagi umatnya sendiri. Dan hal ini ternyata sudah terjadi saat ini. Contohnya, saat ini umat Islam merasa asing dengan Khilafah. Akhirnya, Khilafah sebagai ajaran Islam yang semestinya dijaga dengan baik oleh umat Islam malah seakan-akan dijadikan musuh umat yang sangat berbahaya dan harus dihancurkan sampai ke akar-akarnya.

Warisan kedua, yaitu ulama, ternyata ada sebagian mereka yang menjadi ulama jahat (ulama suu`) yang menyesatkan umat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

إني لا أخاف على أمتي إلا الأئمة المضلين

“Sesungguhnya aku tidak khawatir atas umatku kecuali para imam (pemimpin) yang menyesatkan.” (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Hadits ini menunjukkan bahwa suatu saat akan muncul para pemimpin yang menyesatkan, di antaranya adalah para ulama. Mereka ini sudah tidak setia lagi dengan ilmu yang diambilnya dari Rasulullah SAW, sehingga para ulama yang seharusnya menjadi lampu penerang bagi perjalanan umat menuju kebahagaiaan di dunia dan akhirat, malah menjadi penyesat jalan umat menuju jurang kesesatan dan kebodohan yang dalam.

Mereka sungguh telah menjadikan agama Islam sebagai barang dagangan hanya untuk mendapatkan kenikmatan duniawi yang sesat dengan menjual ayat-ayat Allah dengan harga murah.

Mereka itu misalnya ulama yang mengingkari wajibnya Khilafah, atau yang mengatakan Khilafah itu tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini, atau yang mengatakan Khilafah itu berbahaya bagi negeri ini dan akan memecah belah negeri ini, dan ucapan-ucapan keji yang semisalnya.

Warisan ketiga, yaitu Khilafah, telah mengalami kehancuran yang tragis pada tahun 1924 di Turki. Sejak runtuhnya Khilafah itu, yang memimpin umat Islam bukan lagi khalifah-khalifah yang menggantikan fungsi Nabi SAW sebagai pelaksana syariah Islam dalam kehidupan umat, namun para pemimpin (‘umaro`) yang sesat dan jahat. Oleh Nabi SAW mereka disebut dengan berbagai macam, antara lain sebutan mulkan jabriyatan (kekuasaan diktator) (HR Ahmad), dengan sebutan ruwaibidhah (orang bodoh yang bicara urusan orang banyak) (HR Ibnu Majah), atau dengan sebutan imaaratus sufahaa` (kepemimpinan orang-orang bodoh) (HR Ahmad).

Sabda Rasulullah SAW yang menyebut sebutan mulkan jabriyatan (kekuasaan diktator) adalah hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Al Yaman RA, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :

تكون النبوة فيكم ما شاء الله أن تكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون خلافة على منهاج النبوة فتكون ما شاء الله أن تكون ثم يرفعها إذا شاء الله أن يرفعها ثم تكون ملكا عاضا فيكون ما شاء الله أن يكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون ملكا جبرية فتكون ما شاء الله أن تكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون خلافة على منهاج النبوة ثم سكت

“Adalah Kenabian (nubuwwah) itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Kekuasaan yang menggigit (Mulkan ‘Aadhdhon), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia berkehendak mengangkatnya.

Kemudian akan ada Kekuasaan yang memaksa (diktator) (Mulkan Jabariyah), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya, apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.” (Musnad Ahmad, Juz IV, hlm, 273, nomor hadits 18.430. Hadits ini dinilai hasan oleh Nashiruddin Al Albani, Silsilah Al Ahadits Al Shahihah, 1/8; dinilai hasan pula oleh Syaikh Syu’aib Al Arna’uth, dalam Musnad Ahmad bi Hukm Al Arna’uth, Juz 4 no hadits 18.430; dan dinilai shahih oleh Al Hafizh Al ‘Iraqi dalam Mahajjah Al Qurab fi Mahabbah Al ‘Arab, 2/17).

Sabda Rasulullah SAW mengenai ruwaibidhah :

سَيَأْتِى عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِى أَمْرِ الْعَامَّةِ

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang bicara urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah)

Mengenai imaaratus sufahaa` (kepemimpinan orang-orang bodoh), sebuah hadits dari Jabir bin Abdillah RA menuturkan :

أن انبي صلى الله عليه وسلم قال لكعب بن عجرة : أعاذك الله من إمارة السفهاء قال وما إمارة السفهاء قال أمراء يكونون بعدي لا يقتدون بهدي ولا يستنون بسنتي ومن صدقهم بكذبهم وأعانهم على ظلمهم فأولئك ليسوا مني ولست منهم ولا يردوا علي حوضي ومن لم يصدقهم بكذبهم و لم يعنهم على ظلمهم فأولئك مني وأنا منهم وسيردوا علي حوضي رواه أحمد

“Bahwa Nabi SAW berkata kepada Ka’ab bin ‘Ujrah RA,’Semoga Allah melindungi dirimu dari kepemimpinan orang-orang bodoh.’ Ka’ab bin Ujrah berkata,’Apa itu kepemimpinan orang-orang bodoh?’ Nabi menjawab,’Para pemimpin yang datang setelah aku yang tidak berpetunjuk dengan petunjukku dan tidak berpedoman dengan sunnahku. Maka barangsiapa membenarkan kebohongan mereka dan membantu kezhaliman mereka, maka mereka bukan bagian dariku dan aku pun bukan bagian dari mereka dan mereka tidak akan mendatangi aku di telagaku. Barangsiapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu kezhaliman mereka, maka mereka bagian dariku dan aku pun bagian dari mereka dan mereka akan mendatangi aku di telagaku.“ (HR Ahmad no 13919).

Hadits di atas menunjukkan akan munculnya imaaratus sufahaa`, dan nampaknya saat ini mereka sudah muncul di tengah umat Islam. Betapa tidak, sifat pemimpin saat ini sangat tepat seperti yang digambarkan Nabi SAW sebagai imaaratus sufahaa`.

Misalnya, mereka “tidak berpetunjuk dengan petunjukku dan tidak berpedoman dengan sunnahku”. Buktinya, mereka tidak menjalankan sistem pemerintahan yang dicontohkan dalam sunnah Nabi SAW, yaitu Khilafah, tetapi sistem pemerintahan dari Barat yang kafir, yaitu sistem republik yang sekular, yang dalam sejarahnya bukan lahir dari sejarah Islam, tetapi lahir dalam konteks sosio-historis Eropa yang Kristen pasca Revolusi Prancis tahun 1789.

Maka dari itu, jelaslah bahwa ternyata tiga warisan Rasulullah SAW kepada umat Islam ternyata ada yang sudah lenyap, yaitu Khilafah, dan dua lainnya sudah keluar dari sifatnya yang asli, yaitu Islam menjadi terasing dan ulama pun sebagiannya ada yang tega menjual agama untuk mendapatkan dunia.

Di sinilah kita sebagai bagian umat Islam wajib mengembalikan tiga warisan Rasulullah SAW tersebut pada tempatnya semula, yaitu sebagai sesuatu yang wajib ada di muka bumi dan wajib pula difungsikan sebaik-baiknya sesuai tuntunan ajaran Islam itu sendiri, demi kemaslahatan umat Islam di dunia dan di akhirat.

Memang memelihara tiga warisan Rasulullah SAW tersebut saat ini tidaklah mudah. Akan banyak muncul berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Pengorbanan pun akan menjadi suatu tuntutan yang tidak terelakkan, baik pengorbanan waktu, tenaga, harta, dan bahkan nyawa. Namun semua perjuangan ini insya Allah tidak akan sia-sia di sisi Allah. Insya Allah mereka yang ikhlas berjuang akan mendapatkan balasan pahala yang agung dari sisi Allah, sebagaimana dijanjikan oleh Rasulullah SAW, yaitu mendapat pahala 50 orang shahabat Nabi SAW bagi umat Islam yang tetap teguh memegang ajaran Islam di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini.

Sabda Rasulullah SAW :

إن من ورائكم أيام الصبر، الصبر فيهن مثل القبض على الجمر، للعامل فيهن أجر خمسين رجلا يعلمون مثل عمله، قيل : يا رسول الله أجر خمسين رجلا منهم؟ قال : بل أجر خمسين رجلا منكم

“Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari kesabaran. Kesabaran pada masa itu bagaikan menggenggam bara api. Bagi yang tetap istiqomah menjalankan ajaran Islam pada masa itu, akan mendapat pahala 50 orang yang mengamalkan seperti ajaran Islam itu. Ada yang bertanya,”Hai Rasulullah, apakah pahala 50 orang di antara mereka?” Jawab Rasulullah SAW,”Bahkan pahala 50 orang di antara kalian (para shahabat).” (HR Abu Dawud, hadits hasan).

Wallahu a’lam.

Referensi/Sumber informasi: Ringkasan dari AI

Editor: CENG ESA FADILAH (KANG UES)

Kolumnis: CENG ESA FADILAH (KANG UES), Alumni Ponpes Nurul hidayah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHMAT FAMILY STORE - PUSAT GROSIR KAOS DISTRO PALING MURAH DAN BERKUALITAS DI CILILIN KBB.

RAHMAT FAMILY STORE  - Grosir Kaos Distro paling murah dan berkualitas terbesar di Cililin KBB. Assalamualaikum wr. wb Kami  Ucapkan Selamat Datang di Rahmat Family Store Official  Grosir Kaos Distro Berkualitas, anda sangat beruntung hari ini, Mengapa Karena kami  Pusat grosir kaos distro Langsung Dari Pabrik ingin mengajak Anda buka peluang usaha dengan bentuk penawaran Pakaian clothing kaos distro original Branded terbaik di Bandung  hanya disini satu satunya Supplier Baju Kaos Distro berkualitas dan murah  tentunya, Tersedia puluhan model motif keren  kami tawarkan special Reseller  Harga Grosir Bagi Siapapun yang ingin Berjualan Kaos Distro Termasuk Anda. Bingung mau buka usaha tapi modal minim ? Tenang kami Rahmat Family Store bisa membantu anda untuk memberikan penawaran Special Paket Harga Khusus Usaha Reseller  sehingga biaya lebih hemat bagi anda yang ingin menjual kembali edisi bulan puasa sebentar lagi buru...

SIAPA ITU ESA FADILAH?

Assalamualaikum wr.wb Kali ini saya akan memberikan biodata lengkap saya kepada kalian semua, alasan pembuatan ini supaya kalian para pengunjung blogger saya bisa tau siapa saya? Dan bagaimana latar belakang pendidikan saya? Ya, semua itu akan saya jelaskan di sini. Selamat membaca  Mungkin kalian semua bertanya siapa sih "ESA FADILAH " ITU? Nah,untuk menjawab rasa ingin tahu kalian atau dengan kata lain yaitu (kepo) yang begitu dasyat, di bawah adalah biodata dari ESA FADILAH.  Nama : Esa Fadilah  Tempat, Tanggal Lahir : Bandung,19 Juli 2000  Jenis Kelamin : Laki - Laki  Agama : Islam  Tinggi Badan : 167 Cm  Berat Badan : 51 Kg  Alamat Lengkap : Jl.Saar Sukamulya Cililin no. 13  Des. Karang Tanjung  Kec.Cililin  Kab.Bandung Barat  provinsi.jawa barat  Handphone : 0882-1983-0817  Status Pernikahan : Belum menikah    ● DATA PENDIDIKAN A.FORMAL SD : SDN 02 KARANG TANJUNG (2007 ...

BIOGRAFI MAMA ILYAS CIBITUNG JAWA BARAT - SEJARAH KEHIDUPAN MAMA ILYAS CIBITUNG.

Assalamualaikum Wr. Wb   Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya  akan sedikit mengisahkan kepada kalian mengenai Waliyulloh dari Cibitung yang sering kita semua datang saat haolannya yaitu KH. MUHAMMAD ILYAS atau sering di sebut MAMA CIBITUNG, Selain itu juga KH. MUHAMMAD ILYAS (MAMA CIBITUNG) adalah salah satu diantara guru besar  KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS.  Dilansir dari  situs Kompasiana.com  di bawah ini merupakan biografi lengkap dari KH. MUHAMMAD ILYAS (MAMA CIBITUNG). “Tulisan ini masih bersifat sementara. Kepada semua fihak mohon koreksi dan memberikan data yang lebih lengkap” (HA.Saeful Mu’min Cihampelas) 1. Nama lengkap :  KH. MUHAMMAD ILYAS 2. Nama Panggilan :  MAMA CIBITUNG 3. Tempat, Tgl. Lahir : Lembur Gede Cibitung, Th. 1836 M 4. Wafat, Maqbaroh : Th 1953 (usia 117 th), Sukamanah Cibitung. 5. Nasab Ayah : Mama KH. Ali Lembur Gede Cibitung bin Embah Rahya Bogor Bin Hamdan Bogor berasal dari keturunan Dalem...

SD NEGERI KARANGTANJUNG 02 - SEKOLAH POPULER DI KAMPUNG SAAR SUKAMULYA

Assalamualaikum Wr. Wb Kali ini  saya  akan memberikan informasi mengenai sekolahan paling populer di kampung Saar Sukamulya RT 02/ RW 08 Desa Karang tanjung Kecamatan Cililin KBB, Dan sekaligus mantan sekolah SD dari  saya . Selamat membaca :D   Esafadilah123.blogspot.com  - SD NEGERI KARANGTANJUNG 2  adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang  SD  di Karangtanjung, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam menjalankan kegiatannya, SD NEGERI KARANGTANJUNG 2 berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ALAMAT SD NEGERI KARANGTANJUNG 2 SD NEGERI KARANGTANJUNG 2 beralamat di Kp. Saar Mutiara, Karangtanjung, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, dengan kode pos 40562. KONTAK YANG DAPAT DIHUBUNGI Apabila anda ingin bertanya atau menghubungi langsung SD NEGERI KARANGTANJUNG 2, dapat melalui beberapa media. Apabila ingin mengirimkan surat elektronik (email), dapat dikirimk...

WIRDUL LATIF IMAM AL-HADAD - ESA FADILAH

Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan membagikan wirid dan dzikir karya Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad yang dikenal dengan nama "Wirdul Latif" lengkap dengan tulisan bahasa arabnya. Habib Abdullah Alhaddad sendiri adalah seorang ulama besar asal negeri hadraumut, Yaman. beliau adalah seorang yang sholeh dan bergelar wali qutub serta diakui keluasan dan kedalaman ilmunya diseluruh dunia, bahkan karya karyanya baik kitab kitab fiqih serta dzikir dan wirid selalu dibaca oleh umat islam hingga kini. Dan dari banyak wirid karangannya, salah satunya adalah yang akan kita bahas kali ini yaitu wirdul latif.   wirid Al-Lathif sendiri cukup populer dan biasa dibaca pada pagi hari setelah subuh dan sore hari setelah shalat ashar  banyak sekali manfaat dan keutamaan yang akan didapatkan bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya. setiap kalimat dzikir yang ada di wirdul-latif diambil langsung dari Al Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW untuk kemudian dir...

KISAH INSPIRASI KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS, BERJUANG FISABILILLAH SENDIRIAN.

Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan sedit bercerita mengenai Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas Bandung Barat. Selamat membaca  KISAH INSPIRASI KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS , BERJUANG FISABILILLAH SENDIRIAN. Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas – Bandung Barat, bertempat di Kampung Pasar Rt. 05 Rw. 02 Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas . Saat ini santri yang mondok di pesantren kurang lebih enam puluh santri (data akan selalu berubah) Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas Pondok pesantren ini berdiri sejak tahun 1986  dan dipimpin oleh KH. Hilman Fauzi Yahya . KH. Hilman Fauzi Yahya Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas . KH. Hilman Fauzi Yahya pria kelahiran Gunung Halu – Bandung Barat ini awalnya adalah guru pesantren Kholafi Nurul Falah Cihampelas . Tetapi atas permintaan masya...

RAHMAT FAMILY STORE OFFICIAL - PRODUSEN KAOS POLOS DAN KAOS SABLON TERBESAR DI CILILIN.

Assalamualaikum Wr. Wb  Kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai usaha keluarga saya yaitu RAHMAT FAMILY STORE . Selamat membaca :D APA ITU  RAHMAT FAMILY STORE  ??? Rahmat Family Store  adalah perusahaan atau usaha keluarga yang bergerak di bidang konveksi yang bertempat di kampung Saar Sukamulya RT 02/ RW 08, Desa Karang tanjung, Kecamatan Cililin, KBB. Usaha ini di kelola oleh 4 pemuda yang sudah berpengalaman dalam bidang bisnis yaitu A Rahmat (PEMODAL), A  Giant Ginanjar (MANAGER), A dede Wahyudin (MARKETING), Esa Fadilah (SEKERTARIS). Usaha ini di bawah naungan  A Giant Ginanjar sebagai Manajer sekaligus pemilik dari usaha sablon yang sudah terkenal yaitu Naig Screen Printing yang ada di kampung Saar Sukamulya cililin KBB. Perusahaan kami memfokuskan untuk memenuhi PO orderan dari klien A Giant dan konsumen Online marketplace atau e-marketplace. APA RENCANA AWAL  RAHMAT FAMILY STORE  ??? Menur...

SEJARAH HIDUP HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-ATTAS (PENGARANG RÂTIBUL ATTAS)

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan sedikit berbagi informasi mengenai Biografi Alhabib Umar bin Abdurrahman Al-Atthas ( Shohibul RATIB ). Selamat membaca :D Biografi Pengarang Râtibul Attas Beliau adalah Umar bin Abdurrahman bin Agil bin Salim bin Ubaidullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman as-Seggaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali bin Alawi al Ghoyur bin Sayyidina al Faqih al Muqaddam Muhammad bin Ali bin Imam Muhammad Shahib Mirbath bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidullah bin Imam al Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad an Naqib bin Imam Ali al Uraidhi bin Jaafar as Shadiq bin Imam Muhammad al Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Hussein as Sibith bin Imam Ali bin Abi Thalib dan bin Batul Fatimah az-Zahra binti Rasullullah S.A.W. Asal dinamakan Al Attas Kata al-Faqih Abdullah bin Umar Ba’ubad: “Beliau dinamakan al-Attas yang bermaksud bersin, karena ...