Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label KAJIAN KITAB KUNING

PENJELASAN TENTANG FIDYAH PENGGANTI SHALAT ORANG MENINGGAL

Penjelasan tentang Fidyah Pengganti Shalat Orang Meninggal Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ustadz yang saya hormati, perkenalkan nama saya Suwardi dari Kebumen. Saya mau tanya, mohon penjelasan tentang masalah fidyah shalat orang meninggal yang pernah meninggalkan shalat karena sakit secara rinci dan tata cara praktik pelaksanaannya?   Atas jawaban dan penjelasannya saya ucapakan terima kasih. Jawaban:   Waalaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh. Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Semoga Saudara senantiasa diberi keberkahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.   Sebelumnya patut dipahami bahwa para ulama Syafi’iyah berbeda pendapat tentang shalat yang ditinggalkan oleh seseorang di masa hidup: apakah dapat diqadha’i oleh orang lain atau tidak.    Pendapat masyhur dalam mazhab Syafi’i menyebutkan bahwa ibadah shalat mayit (orang yang sudah wafat) tidak dapat diqadha’i oleh siapa pun, serta tidak dapat digantikan dengan pe...

SHOLAWAT SAAT KEADAAN DARURAT

SHOLAWAT SAAT KEADAAN DARURAT  Di dalam kitab Afdlolus Sholawat karya Syekh Yusuf an-Nabhaniy rahimahullah pada pembahasan sholawat ke-58 sebagai berikut : Syekh Ibnu Abidin dalam catatannya menukil perkataan dari gurunya Sayyid Muhammad Syaakir al-'Aqqad, dari as-Syaikhil 'Abidis Sholih Ahmad al-Halabi yang bertempat tinggal di Damaskus, dari mufti Damaskus al-Allamah Hamid Afandi al-'Imadi, bahwasanya pada suatu waktu sebagian pejabat Damaskus berniat untuk menyiksanya, maka ia pun di malam itu sangat susah sekali hatinya.  Dan ketika ia tertidur dalam kesedihan yang sangat, ia bermimpi bertemu Sayyidina Muhammad ﷺ dalam tidurnya, maka beliau menenangkannya dan mengajarinya redaksi shalawat yang apabila diamalkannya maka Allah akan mengurai kesedihannya.  Ia kemudian terbangun dan segera mengamalkannya, maka kemudian Allah menghilangkan kesedihannya berkat Sayyidina Muhammad ﷺ. Adapun shalawat yang dimaksud adalah shalawat berikut ini :  اللَّهُمَّ صَلّ...

MANFAAT MENULIS SHOLAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

شرح كتاب صلوات الأولياء على خاتم الأنبياء ﷺ لطائف ومعاني:   "وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ" شرح مقدمة دلائل الخيرات:  فضائل الصلاة على النَّبيّ ﷺ  مَن صلّى عليّ في كتابٍ لم تزل الملائكةُ يستغفرون له ما دام اسمي في ذلك الكتاب. ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼّﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴّﻼﻡ ﺃﻧّﻪ ﻗﺎﻝ ” ﻣﻦ ﺻﻠّﻰ ﻋﻠﻰّ ﻓﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﻟﻢ ﺗﺰﻝ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺗﺴﺘﻐﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎﺑﻘﻲ ﺍسمي ﻓﻰ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ” Dari Abu Hurairah ra dari Rosulullah ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat atasku dalam sebuah tulisan maka para malaikat tiada henti hentinya memintakan ampunan kepada orang tersebut selagi tulisan itu masih tertera dalam sebuah kitab” . [Kitab dalailul khairat, pasal: keutamaan membaca sholawat kepada nabi Muhammad Saw].

SEMUA YANG BERAMAL ITU TERTIPU, KECUALI YANG IKHLAS.

Kutipan ini dari Imam Al-Ghazali adalah salah satu ungkapan paling dalam tentang makna kehidupan, ilmu, amal, dan keikhlasan. Berikut penjelasan menariknya: --- "Semua manusia itu mati, kecuali yang berilmu." Artinya, kehidupan sejati bukan hanya soal bernapas dan bergerak, tapi soal memiliki ilmu. Orang yang tidak berilmu hidupnya kosong dan tidak meninggalkan jejak. Ilmu menjadikan seseorang abadi lewat pengaruh dan manfaatnya, bahkan setelah ia tiada. --- "Semua yang berilmu itu tidur, kecuali yang beramal." Ilmu tanpa tindakan hanyalah tumpukan pengetahuan yang tidak hidup. Seperti orang tidur, ia tidak benar-benar hadir dalam kehidupan. Amal adalah bukti nyata bahwa ilmu itu dipahami dan dijalani. Ilmu yang tidak diamalkan, tidak akan memberi manfaat bagi pemiliknya maupun orang lain. --- "Semua yang beramal itu tertipu, kecuali yang ikhlas." Ini adalah inti dari semua amal: keikhlasan. Banyak orang beramal, tapi motivasinya bisa kabur — ingin pujian,...

PENTINGNYA MEMBERI MAKAN RUHANI

Imam al-Ghazali, di dalam kitab Ihyâ’ ‘Ulûmid Dîn menyampaikan betapa pentingnya ilmu bagi hati seorang manusia. Di sana, beliau menyitir dawuh dan pernyataan sebagian ulama. Beliau berkata: قال فتح الموصلي رحمه الله : أليس المريض إذا منع الطعام والشراب والدواء يموت؟ قالوا بلى. قال كذلك القلب إذا منع عنه الحكمة والعلم ثلاثة أيام يموت “(Di hadapan para muridnya) Fath al-Mushili rahimahullah berkata, ‘Bukankah akan mati jika ada orang sakit yang tidak mendapatkan makan, minum, dan obat ?’ Mereka pun menjawab, “Iya benar, akan mati.’ ‘Begitu juga hati, ketika tidak mendapatkan hikmah dan ilmu selama tiga hari, maka hati akan mati,’ lanjut beliau.” Imam al-Ghazali membenarkan apa yang dikatakan Fath al-Mushili. Karena sesungguhnya makanan hati adalah ilmu dan hikmah. Dengan keduanyalah hati bisa hidup. Sebagaimana badan akan hidup jika makan. Tidak mendapatkan ilmu menyebabkan hati seseorang dalam keadaan sakit dan pasti akan mati, meskipun ia tidak merasa. Cinta dunia dan kes...

MALAIKAT TAK SANGGUP UNTUK MENGHITUNG PAHALA SHOLAWAT.

Di dalam Kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghozali disebutkan: جاء في الخبر عن النبي صلي الله عليه وسلم انه قال : ان الله تعالي خلق ملكا له جناح في المشرق وجناح في المغرب ورأسه تحت العرش ورجلاه تحت الارض السابعة وعليه بعدد خلق الله تعالي ريش , فاذا صلي رجل او امرأة من امتي علي , امره الله تعالي ان ينغمس في بحر من نور تحت العرش فيه , فينغمس فيه , ثم يخرج وينفض جناحه فيقطر من كل ريشة قطرة فيه , فيخلق الله تعالي من كل قطرة ملكا , يستغفر له الي يوم القيامة. "Telah datang kabar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sesungguhnya Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Malaikat yang mempunyai satu sayap di timur dan satu sayap di barat, kepalanya di bawah 'Arsy, kedua kakinya berada di bawah bumi ke tujuh dan malaikat ini mempunyai bulu sebanyak hitungan makhluk-Nya Allah Ta’ala. Ketika salah seorang dari umatku baik laki-laki maupun perempuan membaca shalawat kepadaku, maka Allah Ta’ala memerintahkan kepada Malaikat tersebut untuk menceburkan diri ke d...

𝗧𝗔𝗧𝗔 𝗖𝗔𝗥𝗔 𝗦𝗛𝗔𝗟𝗔𝗧 𝗟𝗔𝗜𝗟𝗔𝗧𝗨𝗟 𝗤𝗔𝗗𝗔𝗥

𝗧𝗔𝗧𝗔 𝗖𝗔𝗥𝗔 𝗦𝗛𝗔𝗟𝗔𝗧 𝗟𝗔𝗜𝗟𝗔𝗧𝗨𝗟 𝗤𝗔𝗗𝗔𝗥 Sebelumnya kami beri catatan dulu, bahwa keterangan ini terdapat dalam kitab Durratun Nashihin; Ulama kita ada yg pro dan ada juga yg kontra. Bagi anda yg pro silahkan diamalkan. Dengan tata cara berikut ini: - Niat-nya boleh shalat sunnah mutlaq: اُصَلِىّ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى - Shalat 2 rakaat; dalam setiap rakaatnya membaca Al Fatihah 1 × dan surat Al-Ikhlas 7 ×.  - Setelah salam membaca istighfar ini 70 kali: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ Astagfirullaahal azhiima wa atuubu ilaihi. 𝗙𝗮𝗱𝗵𝗶𝗹𝗮𝗵: Barangsiapa yang melakukan shalat tsbt, maka sebelum dia berdiri dari tempatnya Allah Swt. telah mengampuni dosa²nya dan kedua orang tuanya, dan Allah Swt. akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangunkan gedung² indah dan mengalirkan sungai² di dalamnya. Dan dia tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya. (HR. Ibnu Abbas) 𝗖𝗮𝘁𝗮𝘁𝗮...