Akibat Menghina dan Merusak Makam Orang Sholeh
Jangankan merusak makam orang sholeh, mengencingi makam saja sudah bisa mendatangkan murka Allah. Banyak kisah nyata menunjukkan orang-orang yang berani melecehkan makam wali atau orang sholeh langsung mendapat balasan (kualat):
Ada yang kualat seketika: tiba-tiba sakit keras, lumpuh, atau jatuh tak sadarkan diri di tempat makam.
Ada pula yang mengalami azab pada tubuhnya: misalnya, alat vital membusuk atau tidak berfungsi lagi setelah berbuat nista di makam.
Ada yang hidupnya menjadi seret dan sial: rezeki macet, usaha gagal, kehilangan pekerjaan, bahkan keluarganya ikut terkena dampak. Tak jarang musibah ini menurun pada anak cucu.
Sebagian mati dalam keadaan hina: sakit panjang, meregang nyawa dengan jasad yang busuk, atau jenazahnya sulit dimakamkan.
Ada pula yang kehilangan akal sehat, hidup linglung, gila, atau berteriak-teriak tanpa sebab.
Menghina, merusak, atau melecehkan makam orang sholeh sejatinya termasuk dalam memerangi wali Allah. Dan Allah sangat tegas mengancam siapa pun yang memerangi wali-Nya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits qudsi:
قال الله تعالى: من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب
"Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka sungguh Aku telah mengumumkan perang kepadanya."
[HR. Bukhari no. 6502]
Bayangkan saja, kalau Allah sendiri yang memaklumkan perang terhadap seseorang, maka tidak ada tempat aman baginya di dunia maupun di akhirat.
Kita pun sering diajarkan tentang Adab di Kuburan
Menghormati makam orang sholeh dianjurkan sebagai bentuk ta'dzim kepada ahli ibadah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat melarang segala bentuk pelecehan terhadap kuburan.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لأن يجلس أحدكم على جمرة فتحرق ثيابه فتخلص إلى جلده خير له من أن يجلس على قبر
"Seandainya salah seorang dari kalian duduk di atas bara api hingga membakar pakaiannya dan menembus kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan.
Komentar