Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi informasi mengenai salah satu amalan yang sering saya amalkan yaitu Ratib Al Idrus karya dari Al Habib Abdullah bin Abu Bakar Alydrus, saya pertama kali mengetahui wirid ini dari Ponpes Nurul Hidayah Cihampelas pimpinan KH. Hilman Fauzi Yahya.
Penaamaan dzikir ini tidak terlepas dari penciptanya yang bernama Al Habib Abdullah bin Abu Bakar Alydrus Al-Akbar. Al Habib ini dahulunya merupakan imam bagi para Wali dan orang-orang yang sholeh.
Beliau merupakan ratib mahsyur yang terkenal di berbagai penjuru dunia, terutama bagi umat beragama Islam, termasuk di Indonesia. Ratib Al Aydrus juga dikenal sebagai kitab “Syamsu Sumus” karena menjadi pelopor atau mengawali sebelum ada ratib lainnya, seperti Al Haddad dan Al Attas.
Sama seperti dengan ratib lainnya, Al Idrus merupakan kumpulan dzikir secara berurutan yang diambil dari dari ayat Al-Qur’an dan kalimat dari Rasulullah SAW untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Teks Bacaan Ratib Al Idrus
راتب الإمام عبدالله العيدروس رضي الله عنه
( ت ٨٦٥ هـ )
ومعه تخريجه وأدلته فتح القدوس بتخريج راتب سيدنا العيدروس
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الم ﴿١﴾ ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ ﴿٢﴾ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ ﴿٣﴾ وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ ﴿٤﴾ أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٥﴾
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ ﴿٢٨٥﴾ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ﴿٢٨٦﴾
لاإله إلا الله، لاإله إلا الله، لاإله إلا الله، محمد رسول الله (٣×)
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم (٣×)
سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله والله أكبر (٣×)
الحمد لله، الحمد لله، الحمد لله، والشكر لله (٣×)
أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله وأتوب إليه (٣×)
أشهد أن لا إله إلا الله، أستغفرالله، أسألك الجنة، وأعوذ بك من النار (٣×)
يا لطيفا بخلقه، يا عليما بخلقه، يا خبيرا بخلقه، ألطف بنا، يا لطيف يا عليم يا خبير (٣×)
Dilanjutkan dengan membaca Tawasul kepada shohibul Ratib dan sehabis baca ratib sebaiknya dilanjutkan dengan doa/hajat masing-masing.
Keutamaan Mengamalkan Ratib Al Idrus
Memberikan Ketenangan Jiwa
Pada umumnya membaca Al-Qur’an memang memberikan ketenangan jiwa bagi banyak orang. Hal ini juga berlaku bagi sahabat muslim yang membaca rangkaian dzikir dari Al Aydrus ini.
Apabila dibaca dengan tenang, tidak terburu-buru dan meresapi setiap ayat yang dibaca, nantinya akan mendapatkan kedamaian di hati dan jiwa. Jiwa yang mungkin sebelumnya merasa resah karena suatu hal menjadi lebih tenang dan lebih baik.
Dengan demikian, sahabat muslim bisa melanjutkan aktivitas atau menjalani aktivitas dengan keadaan yang lebih tenang dan tentunya percaya akan perlindungan serta pertolongan dari Allah SWT.
Dipermudah dalam Mencari Ilmu
Sudah menjadi tugas manusia untuk menuntut ilmu setinggi mungkin, mencari pengalaman, dan membagikannya kepada banyak orang agar ilmu tersebut tidak putus. Proses pencarian ilmu tentunya tidaklah mulus dan ada rintangan yang harus dihadapi.
Kendala yang seringkali dijumpai adalah kesulitan dalam mencerna atau mengingat ilmu yang baru saja didapatkan. Ini karena konsentrasi masing-masing individu berbeda dan tentu ada faktor lain yang mempengaruhinya.
Namun, dengan melakukan dzikir Ratib Al Aydrus ini setidaknya bisa membersihkan pikiran sejenak dan kembali fokus. Membacanya secara rutin juga dipercaya dapat mempermudah seseorang dalam menuntut ilmu yang diinginkan, tentunya dalam hal kebaikan.
Dikabulkan Hajatnya
Sebagian besar orang tentunya memiliki hajat seumur hidupnya, baik itu yang masih dalam angan-angan ataupun sudah jalan untuk memenuhi hajat tersebut. Dalam mendapatkan ataupun menjalankan hajat, tentunya tidak terlepas dari rintangan yang harus dihadapi.
Melakukan dzikir ratib ini dipercaya dapat mempermudah seseorang dalam memenuhi hajatnya. Namun, ketika mengamalkan dzikir ratib ini haruslah dengan hati yang baik, bukan karena ingin hajatnya dikabulkan, lalu hatinya menggebu-gebu untuk segera mendapatkan hajat tersebut.
Apabila demikian, yang terjadi justru akan lebih sulit dalam mencapai hajat dan tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Memohon agar Diberi Keimanan dan Tauhid yang Lebih Kuat
Di era modern saat ini, keimanan seseorang sangatlah dibutuhkan, terlebih jika sudah muncul berbagai macam isu agama yang terjadi di lingkungan sekitar. Ada berbagai cara untuk meningkatkan keimanan dan tauhid agar lebih kuat, salah satunya dengan dzikir ratib satu ini.
Sahabat muslim bisa mengamalkannya setiap hari atau ketika senggang, namun sebisa mungkin untuk diusahakan membacanya dalam sepekan.
Ini karena secara tidak langsung sahabat muslim bisa memohon agar dikuatkan segi iman dan tauhid, serta dihindarkan dari hal-hal yang dilarang agama.
Dimudahkan Rezeki
Setiap orang memiliki porsi rezeki sendiri dan sudah diatur sesuai kehendak Allah SWT. Ada berbagai cara untuk mendapatkan rezeki yang halal dan barokah.
Namun, apabila sahabat muslim ingin dimudahkan dalam mendapatkan rezeki, alangkah baiknya mengamalkan dzikir Al Idrus setiap hari sebelum hendak berpergian.
Satu hal yang perlu dicatat adalah sahabat muslim juga harus mengimbanginya dengan usaha. Pasalnya, doa tanpa adanya usaha tidaklah lengkap dan pincang.
Rezeki yang diberikan oleh Allah SWT juga tidak bisa ditebak, bisa jadi diberikan rezeki kesehatan, kecukupan pangan ataupun yang lainnya. Apapun itu, sebaiknya disyukuri karena tidak semua bisa mendapatkannya.
Memohon agar Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah
Hampir seluruh umat muslim di dunia menginginkan meninggal dalam keadaan baik atau yang lebih dikenal sebagai husnul khotimah. Faktanya adalah tidak banyak orang yang meninggal dalam keadaan tersebut karena sudah tertulis takdirnya oleh Allah SWT.
Dengan membaca dzikir ini, setidaknya sahabat muslim bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meminta agar bisa meninggal dalam keadaan baik. Meskipun pada akhirnya tidak ada yang tahu, namun tidak ada salahnya untuk mengamalkan kebaikan sebagai pegangan di akhirat nanti.
"Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan mohon maaf atas segala kekurangan nya"
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh
© ESA FADILAH
Komentar