Langsung ke konten utama

AMALAN SUPAYA BISA BERTEMU DENGAN ORANG YANG SUDAH WAFAT

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan menjelaskan mengenai makna yang terkandung dalam dua kalimat syahadat (syahadatain).

Perlu kita ketahui bahwa syahâdat adalah pintu pertama Islam. Seseorang bisa disebut muslim (mengikuti atau beragama Islam) setelah ia mengucapkan kalimat Syahâdat. Secara literal, Syahâdat berarti kesaksian dengan sungguh-sungguh dan jujur. Syahâdat juga berarti pengakuan yang tulus.
Ada dua bentuk syahâdat Islam; kesaksian kepada keesaan Tuhan dan kesaksian kepada kerasulan Muhammad Saw.

Syahâdat yang pertama; “Asyhadu an Lâ ilâha illa Allah”, disebut juga ‘syahâdat Tauhîd’. Ini merupakan inti utama dan kepercayaan paling fundamental dari sistem keberagamaan Islam.

Tauhîd adalah basis, titik focus awal dan akhir dari seluruh pandangan, tradisi, budaya dan peradaban masyarakat muslim.

Syahâdat, kesaksian kepada Tuhan Yang Esa sesungguhnya merupakan sesuatu yang intrinsik pada setiap diri manusia. Ia bersifat primordial dan telah tertanam dalam relung-relung hati manusia yang paling dalam. Ia telah ada sebelum manusia pertama dilahirkan. Ketika manusia masih dalam bentuk potensi untuk mewujud menjadi manusia faktual dan eksistensial, Tuhan bertanya:

“Alastu bi Rabbikum” (Bukankah Aku Tuhanmu?).Potensi manusia itu menjawab: “Balaa” (Benar sekali, Engkaulah satu-satunya Tuhanku).

Ikrar perjanjian primordial tersebut mengandung implikasi-implikasi dan refleksi-refleksi besar dan luas: moral, intelektual dan spiritual.

Ikrar kesaksian bahwa Tuhan (Allah) adalah Satu dan tidak ada sesuatu apapun yang lain yang menyekutui-Nya bukanlah sekedar pernyataan verbal individual semata, melainkan juga seruan untuk menjadikan ke-Esa-an itu sebagai basis utama bagi pembentukan tatanan sosial-ekonomi-politik-kebudayaan masyarakat manusia.

Pada dimensi individual, Syahâdat Tauhîd berarti doktrin pembebasan manusia dari segala bentuk belenggu perbudakan dalam artinya yang luas; perbudakan manusia atas manusia, perbudakan diri atas benda-benda dan atas segala bentuk kesenangan-kesenangan diri, kebanggaan diri, kebesaran diri, kebenaran diri dan kesombongan diri. Sikap-sikap dan tindakan tersebut sama dengan menyaingi dan menantang Tuhan.

Kalimat ‘lâ ilâha’ (tidak ada tuhan) merupakan pernyataan penolakan atau penegasian terhadap segala hal yang diagungkan, dipuja atau disembah. Semua bentuk pengagungan terhadap diri sendiri atau terhadap benda-benda dan yang lain sama artinya dengan menuhankan diri sendiri atau benda-benda atau yang lain itu. Cara-cara seperti ini oleh al-Qur'ân dinyatakan sebagai kesesatan dan menyesatkan. Ia juga dinyatakan sebagai bentuk penyekutuan terhadap Tuhan.

Dalam waktu yang sama kesaksian Tauhid: “illa Allah” (kecuali Allah) berarti mengukuhkan bahwa hanya Allah sendiri dan satu-satunya yang memiliki kebesaran, kekuasaan dan kebenaran itu. Sebuah hadits qudsi menyebutkan: “Al-‘Izzu Izâri wa al-Kibriyâ Ridâiy fa man nâza’ani minhumâ syai-an ‘Adzdzabtuhu” (Kebesaran dan kekuatan adalah pakaian-Ku dan Kesombongan adalah selendang-Ku. Siapa yang menantang-Ku, Aku akan menghukumnya). Di sinilah maka kita dapat mengatakan bahwa dalam sistem Syahâdat Tauhîd, semua manusia adalah makhluk yang setara di hadapan Tuhan, sama-sama harus merendahkan diri di hadapan-Nya dan bukan kepada selain Dia.e

Syahadat yang kedua; “wa Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah", Syahadat rasul adalah kesaksian tentang utusan Tuhan; Muhammad bin ‘Abdullah. Meskipun Nabi Muhammad adalah utusan Tuhan yang terakhir dan tidak ada lagi Nabi sesudahnya, tetapi ia sekaligus adalah rasul yang pertama. Dalam bahasa kaum sufi, Muhammad saw dinyatakan sebagai rasul pertama dalam wujud ide atau konseptual dan terakhir dalam wujud real atau faktual. Ia hadir untuk melengkapi, melanjutkan dan menyempurnakan misi kerasulan utusan-utusan Tuhan sebelumnya.

Al-Qur’ân menyatakan: ”Dan Kami telah mewahyukan kepadamu al-Qur'ân dengan membawa kebenaran (al-haq), membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan yang menjaganya (dari perubahan-perubahan)” [Qs. Al-Maidah (5):48]. Secara eksplisit, al-Qur’ân juga menyatakan bahwa Muhammad adalah pengikut misi dan ‘millah’ Nabi Ibrâhim, bapak para Nabi dan Rasul. Nabi Ibrâhim dalam al-Qur'ân adalah pengikut agama Tauhid, seorang muslim. Al-Qur'ân menyatakan: ”Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): ”Ikutilah millah (agama) Ibrâhim. Ia seorang yang hanîf (lurus) dan bukan termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah”.[Qs. An-Nahl (16): 123].

Dengan begitu, seorang muslim yang mengucapkan Syahâdat Rasûl Muhammad saw; “wa Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah” sejatinya juga memberikan kesaksian terhadap agama-agama yang dibawa para nabi-nabi sebelumnya. Demikian penjelasan mengenai arti dari syahadatain atau dua kalimah syahdat mudah mudahan artikel ini bisa menambah keimanan kita kepada Alloh SWT dan keimanan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Aamiin yarabbal alamiin 

© ESA FADILAH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASEHAT ABAH ANOM (KH. SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN)

Nasehat terindah para Guru mursyidin kepada para salik yang menempuh jalan kesufian. "Teruskan dzikir mu meski di hadapan mu telah terbuka alam keghaiban dengan segala pernak-pernik yang indah menawan hati mu... "Teruskan Dzikir mu meski diri mu mendengar panggilan demi panggilan dari golongan setan dan jin yang berwujud mengerikan untuk membangkitkan rasa takut mu .. "Teruskan Dzikir mu meski ada panggilan dari golongan malaikat berwujud cemerlang menyuruh mu untuk masuk ke jamaah mereka.. "Teruskan Dzikir mu Meski golongan para nabi dan Rasul memanggil mu untuk menjadi bagian umat mereka.. "Teruskan Dzikir mu Meski para arwahul muqadasah al muqarobbin para wali ALLAH memanggil mu untuk masuk ke jamaah mereka . "Teruskan Dzikir mu Sampai ALLAH sendiri yang menarik mu untuk masuk ke khadirat NYA, karena itulah maqom puncak (Al Waqfah) dari segala perjalanan bagi salik yang sudah menempuh berbagai mujahadah suluk/khalwat menaklukan nafsu nya dan membersihka

NIAT MEMULAI MAJLIS TA'LIM

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيمَ وَالتَّدَكُّرَ وَالتَّدْكِرَ وَالنَّفْعَ وَالِانْتِفَاعَ وَالْإِفَادَةَ وَالْإِسْتِفَادَةَ وَالْحَثَّ عَلَى التَّمَسُّكِ بِكِتَابِ اللَّهِ وَسُنَّةِ رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَالدُّعَاءُ الَى الْهُدَى وَالدّلَالَةِ عَلَى الْخَيْرِ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ وَحُسْنِ الْخَتْمَةِ مَعَ الّلُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَصَلَاحِ الْعَاقِبَةِ فِى الدّينِ وَالدّنْيَا وَالْأُخَرَةِ Diatas merupakan niat/doa yang sering di baca waktu dulu di ponpes Nurul hidayah Cihampelas pimpinan KH. Hilman Fauzi Yahya Cihampelas, ketika memulai pengajian. SAYA IJAZAH KAN KEPADA SIAPA SAJA YANG INGIN MEMBACANYA TULIS QOBILTU DI KOLOM KOMENTAR SEBAGAI IJAB QOBULNYA

NADOM JENIS-JENIS PUJI

الْحَمْدُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَقْسَامٍ : حَمْدٌ قَدِيمٌ لِقَدِيمٍ ، كَحَمْدِ اللَّهِ لِنَفْسِهِ ، وَحَمْدٌ قَدِيمٍ لِحَادِثٍ ، كَحَمْدِ اللَّهِ لِأَنْبِيَائِهِ ، وَحَمْدٌ حَادِثٌ لِقَدِيمٍ ، كَحَمْدِ الْإِنْسَانِ لِرَبِّهِ ، وَحَمْدٌ حَادِثٌ لِحَادِثٍ ، كَحَمْدِ الْإِنْسَانِ لِإِنْسَانٍ . Pujian ada dalam empat bagian: puji-pujian yang dahulu kala kepada yang dahulu kala, seperti puji-pujian kepada Allah terhadap diri-Nya, dan puji-pujian yang lampau kepada suatu peristiwa, seperti puji-pujian kepada Allah kepada nabi-nabi-Nya, dan puji-pujian yang lampau kepada Allah yang dahulu kala, seperti puji-pujian pada zaman sekarang. pujian diberikan kepada orang lain, sama seperti seseorang memuji orang lain. :قئدة  قَدِيْمٌ لِقَدِيْمٍ . قَدِيْمٌ لِحَادِثٍ حَادِثٌ لِقَدِيْمٍ . حَادِثٌ لِحَادِثٍ Puji heubeul kanu heubeul, puji Alloh ka Alloh. Puji heubeul kanu Anyar, puji Alloh ka makhluk. Puji anyar kanu heubeul, puji makhluk ka Alloh. Puji anyar kanu Anyar, puji makhluk ka makhluk.

SEPULUH MABADI ILMU NAHWU

SEPULUH MABADI ILMU NAHWU يَنْبَغِى لِكُـلِّ شَارِعٍ  فِى فَنٍّ مِنَ الفُنُونِ أَنْ يَتَصَوَّرَهُ وَيُعَرِّفَهُ قَبْلَ الشُّرُوْعِ فِيْهِ لِيَكُونَ عَلَى بَصِيْرَةٍ فِيْهِ وَيَحْصُلُ التَّصَوُّرُ بِمَعْرِفَةِ المَبَادِى العَشَرَةِ المَنْظُومَةِ فىِ قَولِ بَعْضِهِمْ Seyugialah yang mengandung pahala sunnah bagi setiap orang yang hendak mempelajari suatu ilmu, terlebih dahulu harus mengetahui uraian-uraian ilmu yang akan di pelajari, dengan harapan agar dapat mewaspadai ilmu yang akan di pelajari, dan huraian-huraian ilmu itu adalah dengan cara megenali 10 macam kerangka ilmu, sebagaimana penjelasan sya’ir yang di abadikan sebahagian Ulama : الحَـدُّ وَالمَوْضُوعُ ثُمَّ الثَّـمْرَةُ إِنَّ مَبَادِى كُـلَّ فَنٍّ عَشْـرَةُ الإِسْمُ الإِسْتِمْدَادُ حُكْمُ الشَّارِعُ وَفَضْـلُهُ وَنِسْـبَةٌ وَالوَاضِـعُ وَمَنْ دَرَى الجَمِيْعَ حَازَ الشَّرَفاَ مَسَائِلٌ وَالبَعْضُ بِالبَعْضِ اكْتَفَى Sesungguhnya mabadi(dasar) setiap ilmu itu sepuluh : Had nya 

RAHMAT FAMILY STORE - PUSAT GROSIR KAOS DISTRO PALING MURAH DAN BERKUALITAS DI CILILIN KBB.

RAHMAT FAMILY STORE  - Grosir Kaos Distro paling murah dan berkualitas terbesar di Cililin KBB. Assalamualaikum wr. wb Kami  Ucapkan Selamat Datang di Rahmat Family Store Official  Grosir Kaos Distro Berkualitas, anda sangat beruntung hari ini, Mengapa Karena kami  Pusat grosir kaos distro Langsung Dari Pabrik ingin mengajak Anda buka peluang usaha dengan bentuk penawaran Pakaian clothing kaos distro original Branded terbaik di Bandung  hanya disini satu satunya Supplier Baju Kaos Distro berkualitas dan murah  tentunya, Tersedia puluhan model motif keren  kami tawarkan special Reseller  Harga Grosir Bagi Siapapun yang ingin Berjualan Kaos Distro Termasuk Anda. Bingung mau buka usaha tapi modal minim ? Tenang kami Rahmat Family Store bisa membantu anda untuk memberikan penawaran Special Paket Harga Khusus Usaha Reseller  sehingga biaya lebih hemat bagi anda yang ingin menjual kembali edisi bulan puasa sebentar lagi buruan stock mulai skarang min order mulai dari

DOA ISOL (دعاء ايصال) - DOA SETELAH BERES TAWASUL DAN ISTIGOSAH.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi informasi mengenai beberapa doa isol ( doa untuk mayit ) yang sering di baca ketika beres Tawasul atau Tahlilan . Doa isol ( khusus mayit ) اللَّهُمَّ اجْعَلْ ثَوَاَبَ مَا قَرَأْنَاهُ وَبَرَكَةَ مَا تَلَوْنَاهُ وَصَلَّيْنَاهُ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا هَلَلْنَا هَدِيَّةً بَالِغَةً وَرَحْمَةً مِنْكَ نَازِلَةً نُقَدِّمُهَا وَنُهْدِيْهَا اِلَى حَضَرَاتِ النَّبِيِّ الأَكْرَمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ آبَائِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالمُرْسَلِيْنَ وَإِلَى مَلَائِكَةِ اللهِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالكَرُّوْبِيِّيْنَ، وَاِلَى أَرْوَاحِ سَادَاتِنَا أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَإِلَى البَقِيَّةِ العَشْرَةِ المُبَشَّرَةِ بِالجَنَّةِ وَسَائِرِ الصَّحَابَةِ وَالقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَإِلَى أَرْوَاحِ الحَسَنِ وَالحُسَيْنِ وَأُمِّهِمَا سَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ وَ

BIOGRAFI MAMA ILYAS CIBITUNG JAWA BARAT - SEJARAH KEHIDUPAN MAMA ILYAS CIBITUNG.

Assalamualaikum Wr. Wb   Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya  akan sedikit mengisahkan kepada kalian mengenai Waliyulloh dari Cibitung yang sering kita semua datang saat haolannya yaitu KH. MUHAMMAD ILYAS atau sering di sebut MAMA CIBITUNG, Selain itu juga KH. MUHAMMAD ILYAS (MAMA CIBITUNG) adalah salah satu diantara guru besar  KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS.  Dilansir dari  situs Kompasiana.com  di bawah ini merupakan biografi lengkap dari KH. MUHAMMAD ILYAS (MAMA CIBITUNG). “Tulisan ini masih bersifat sementara. Kepada semua fihak mohon koreksi dan memberikan data yang lebih lengkap” (HA.Saeful Mu’min Cihampelas) 1. Nama lengkap :  KH. MUHAMMAD ILYAS 2. Nama Panggilan :  MAMA CIBITUNG 3. Tempat, Tgl. Lahir : Lembur Gede Cibitung, Th. 1836 M 4. Wafat, Maqbaroh : Th 1953 (usia 117 th), Sukamanah Cibitung. 5. Nasab Ayah : Mama KH. Ali Lembur Gede Cibitung bin Embah Rahya Bogor Bin Hamdan Bogor berasal dari keturunan Dalem Sawidak Sukapura Singaparna Tasikmalaya.

KISAH INSPIRASI KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS, BERJUANG FISABILILLAH SENDIRIAN.

Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan sedit bercerita mengenai Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas Bandung Barat. Selamat membaca  KISAH INSPIRASI KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS , BERJUANG FISABILILLAH SENDIRIAN. Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas – Bandung Barat, bertempat di Kampung Pasar Rt. 05 Rw. 02 Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas . Saat ini santri yang mondok di pesantren kurang lebih enam puluh santri (data akan selalu berubah) Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas Pondok pesantren ini berdiri sejak tahun 1986  dan dipimpin oleh KH. Hilman Fauzi Yahya . KH. Hilman Fauzi Yahya Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas . KH. Hilman Fauzi Yahya pria kelahiran Gunung Halu – Bandung Barat ini awalnya adalah guru pesantren Kholafi Nurul Falah Cihampelas . Tetapi atas permintaan masyarakat ia dimin

MAKSIAT TELINGA - SULLAMU TAUFIQ

(فصل) فى بعض معاصى الادن (ومن معاصى الادن الاستماع) أى لاصغاء (الى كلام) صادر من (قوم اخفوه عنه) اى المستمع قال الحصنى فى قمع النفوس ففى الحديث الصحيح من رواية ابن عباس  رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال مَن استَمَع إلى حديثِ قَوم وهُم لهُ كارِهُونَ صُبَّ في أُذُنَيْهِ الآنُكُ يومَ القِيامةِ (رواه البخاري) والانك با لمد وضم النون والكاف هو الرصاص المذاب عافانا الله من ذلك انتهى (والى المزمار) بكسر الميم و هو : ما يضرب به مع الأوتار، و هو مزمار عراقي كما قال شيخ الإسلام في الفتح. (و الطنبور) بضم الطاء و في الحديث : من استمع آلة الملاهي في الدنيا لم يسمع قراء أهل الجنة، و منهم يوسف و محمد صلى الله عليه وسلم (سائر الأصوات المحرّمة) كطبل كوبة وكمن يضحك بفحشر أو كذب وكذكر مساوى الناس (وكا الاستماع الى الغيبة والنميمة وسائر الأقوال المحرّمة بخلاف ما إذا دخل عليه السماع قهرا) أى من غير اختيار (كرهه) بخلاف ما إذا رضي عنه ولو قهرا فيحرم ذلك (ولزمه الانكر) حينئد والازالة ( ان قدر) على إزالة ذلك مع كونه مكلفا مسلما. Sullam At-Taufiq atau Sullamut Taufiq adalah sebuah