Bersiwak adalah sunnah Rasulullah saw, Dari Abu Ayyub Al-Anshari ra. Rasulullah saw. bersabda, " ada empat yang menjadi sunat para Rasul, yaitu Khitan, Memakai minyak wangi, Bersiwak, dan Menikah." (HR Ahmad, Tarmidzi)
Rasulullah saw. bersabda, " ada empat jenis Thoharoh, yaitu memotong kumis, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku dan bersiwak." (HR Abu Dawud ; Majma`)
Dari Ibnu Umar ra. bersabda Nabi saw., " Senantiasalah bersiwak, karena hal itu akan membersihkan mulut dan menjadikan Allah swt. rela : (HR Bukhari)
Yang perlu diperhatikan dalam bersiwak :
Yang perlu diperhatikan dalam bersiwak :
- Keutamaan siwak, ialah : a) Mensucikan mulut, membuat Allah ridho, mewangikan mulut, mencerahkan padangan.(Thabrani, Baihaqi). b) Sebagai obat.(Baihaqi). c) Memfasihkan bicara.(Ibnu `adi).
- Sunnah bersiwak ketika ; berwudhu, bangun tidur, sebelum tidur, sebelum makan, memasuki rumah dan membaca Alquran.(Ibnu Majah)
- Mulailah bersiwak dengan membaca basmalah.(Ibnu Majah).
- Lalu berdoa : ﺍﻠﻟﻬﻡ ﻃﻬﺭﻓﻣﻰ ﻮﻧﻮﺭﻗﻠﺑﻰ ﻭﻁﻬﺭﺑﺪﻨﻰ ﻮﺤﺭﻡﺟﺴﺩﻯﻋﻟﻰﺍﻟﻧﺎﺮ (“Allahumma thohhir fami wa nawwir qolbi wa thohhir badani waharrim jasadii `alannaar”) artinya Ya Allah sucikanlah mulutku, terangilah hatiku, sucikanlah badanku, dan haramkanlah badanku dari api neraka.
- Sebelum dan sesudah bersiwak, siwak hendaknya dicuci. Jika tidak, syetan akan memakainya. (IbnuMajah)
- Siwak disimpan berdiri, jangan disimpan diatas tanah.
- Jika siwak itu kering, sebaiknya direndam dulu dengan air. Dan jangan menggunakan siwak pada kedua ujungnya.
- Panjang siwak yang ideal adalah sejengkal dan yang paling kecil berukuran 12 cm, tidak terlalu keras dan lembut.
- Kayu yang paling baik untuk bersiwak adalah kayu Arok dan Zaitun Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi).
Komentar