Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

CARA MENJADI WALIYULLOH/ MENDAPATKAN KECINTAAN DARI ALLOH SWT.

CARA MENJADI WALIYULLOH/ MENDAPATKAN KECINTAAN DARI ALLOH SWT. عن أبي هريرة  قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ J إِنَّ اللهَ تعالى قَالَ: ﴿ مَنْ عَادَى لِي وَلِـيًّا فَـقَدْ آذَنْـتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَـرَّبَ إِلَيَّ عَبْـدِي بِـشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْـتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْـدِي يَتَـقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّـوَافِلِ حَـتَّى أُحِـبَّهُ، فَإِذَا أَحْـبَبْـتُهُ كُنْـتُ سَمْـعَهُ الَّذِي يَسْـمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْـصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْـطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْـشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي َلأُعْطِـيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي َلأُعِيـذَنَّهُ ﴾ Dari sahabat Abu Hurairah r.hu, Rasaulullah saw bersabda, Allah azza wa jalla berfirman, "Barangsiapa memusuhi kekasih Ku. Maka, Aku benar-benar mengumumkan perang dengannya. Tiada suatu amal pendekatan seorang hamba kepada Ku yang lebih Aku sukai daripada hal-hal yang telah Aku fardlukan kepadanya. Hamba Ku masih terus mendekatkan dirinya kepada Ku melalui amal-amal nafilahnya hingga ...

Akibat Menghina para Waliyullah dan orang Sholeh

Akibat Menghina dan Merusak Makam Orang Sholeh Jangankan merusak makam orang sholeh, mengencingi makam saja sudah bisa mendatangkan murka Allah. Banyak kisah nyata menunjukkan orang-orang yang berani melecehkan makam wali atau orang sholeh langsung mendapat balasan (kualat):  Ada yang kualat seketika: tiba-tiba sakit keras, lumpuh, atau jatuh tak sadarkan diri di tempat makam. Ada pula yang mengalami azab pada tubuhnya: misalnya, alat vital membusuk atau tidak berfungsi lagi setelah berbuat nista di makam. Ada yang hidupnya menjadi seret dan sial: rezeki macet, usaha gagal, kehilangan pekerjaan, bahkan keluarganya ikut terkena dampak. Tak jarang musibah ini menurun pada anak cucu. Sebagian mati dalam keadaan hina: sakit panjang, meregang nyawa dengan jasad yang busuk, atau jenazahnya sulit dimakamkan. Ada pula yang kehilangan akal sehat, hidup linglung, gila, atau berteriak-teriak tanpa sebab. Menghina, merusak, atau melecehkan makam orang sholeh sejatinya termasuk dala...

HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI

HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI oleh: Drs. H. Muchlis, S.H., M.H  Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Dan di salin ulang oleh Ceng Esa Fadilah  Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar ungkapan bahwa "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini." Prinsip ini bukan hanya sekadar motivasi, tetapi juga merupakan ajaran yang sangat mendalam dalam Islam. Prinsip ini merupakan inti dari hadis yang disampaikan oleh Rasulullah Shalllahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:  مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهَ فَهُوَ مَغْبُوْنَ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنَ ( رواه الحاكم) Artinya: "Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang mer...