Langsung ke konten utama

𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐒𝐀𝐘𝐘𝐈𝐃𝐀𝐇 𝐑𝐀𝐁𝐈'𝐀𝐇 𝐀𝐋-𝐀𝐃𝐀𝐖𝐈𝐘𝐀𝐇

❝𝐓𝐎𝐊𝐎𝐇 𝐒𝐔𝐅𝐈, 𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐒𝐀𝐘𝐘𝐈𝐃𝐀𝐇 𝐑𝐀𝐁𝐈'𝐀𝐇  𝐀𝐋-𝐀𝐃𝐀𝐖𝐈𝐘𝐀𝐇❞


💞𝐓𝐎𝐊𝐎𝐇 𝐖𝐀𝐍𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐔𝐅𝐈... 
𝐖𝐀𝐋𝐈 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐑𝐈 𝐊𝐀𝐋𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐄𝐌𝐏𝐔𝐀𝐍💖... 

Sang ratu Cinta lahir dalam kemiskinan yang sangat, Tak ada kain untuk menyelimuti dirinya, Tak ada minyak setetespun untuk pemoles pusarnya, Tak ada lampu untuk menerangi kelahirannya, Ia adalah putri ke empat, Maka disebutlah Robi’ah.

Sang ayah menekur sedih memikirkan hal ini, Mau pinjam ataupun minta, sudah menjadi pantangan bagi dirinya. Semuanya digantungkannya pada Alloh, Dalam kesedihan ia bermimpi, Bertemu sang Nabi yang menghibur hati, “Temuilah Gubernur Basrah, dan katakan, “Setiap malam engkau kirimkan sholawat 100 kali kepadaku, dan setiap malam Jum’at 400 kali, kemarin adalah malam Jum’at dan engkau lupa mengerjakannya.

Sebagai penebus kelalaianmu itu, berikanlah kepada orang ini 400 dinar, Yang telah engkau peroleh dengan halal."

Gubernurpun memberikan apa yang dikehendaki oleh Nabi, Ditambah dengan 2000 dinar bagi sedekah orang miskin, Cukuplah sudah untuk kebutuhan keluarga Robi’ah.

Sampai keadaan berbicara lain, Bencana kelaparan melanda Basrah. Seorang penjahat menculik Robiah, Untuk kemudian dijual dipasar budak dengan harga 6 dirham, Majikan membelinya dan memberikannya tugas-tugas yang berat. Siang hari Robiah bekerja sambil berpuasa, Malam harinya dihabiskan untuk mujahadah dan muajahah dengan Rob-nya.

Kedekatan beralih menuju ke aqroban, Keaqroban membawanya kepada kerinduan dan kerinduan telah mengantarkannya pada cintanya pada Tuhannya.

“Aku adalah milikNya. Aku hidup dibawah naunganNya. Aku lepaskan segala sesuatu yang telah kuperoleh kepadaNya. Aku telah mengenalNya, sebab aku menghayati”
Satu malam yang dingin, Sang majikan merasakan kegelisahan dalam hatinya. Maka iapun berjalan kebelakang rumah, memeriksa sekelilingnya, memeriksa kunci-kunci rumahnya.

Dan ketika ia sampai didekat gudang tempat Robi’ah tinggal, Kekagetannya membuat ia sendiri gugup, lampu yang semula dipegangnya kini terlempar entah kemana.

Bagaimana tidak, ketika ia melongokkan kepalanya ke dalam ruang tempat Robiah beristirahat, Ia sedang melihat robiah menjalankan sholat, Dan….. Dan di atasnya tampak cahaya yang terang benderang. Bukan lampu, sebab cahaya itu tidak bergantung kepada suatu apapun.

Keesokan harinya, Robi’ah dipanggil, majikannya menyampaikan keinginannya. Ia membebaskan Robiah sebagai budak. Kini Robi’ah merdeka. Meski sang majikan berharap Robiah mau untuk tinggal dirumahnya, tapi ia memilih untuk pergi menjauhi masyarakat sekitar.

Dan ia menemukan sebuah gua agak dipinggir desa. Tinggallah ia di sana. Suatu hari di musim semi, Robi’ah memasuki tempat tinggalnya, Kemudian ia melongok keluar sebab pelayannya berseru, “Ibu, keluarlah dan saksikanlah, apa yang telah dilakukan oleh sang Pencipta” “Lebih baik engkaulah yang masuk kemari”“dan saksikanlah sang Pencipta itu sendiri.

Aku sedemikian asyik menatap sang Pencipta, sehingga apa peduliku lagi terhadap ciptaan-ciptaanNya ?” sahut Robiah dari dalam.

Suatu malam sebab terlalu letih, ia tertidur. Seorang maling menyelusup masuk ke dalam rumahnya, dan mencuri cadarnya. Tetapi, tak ditemuinya pintu keluar. Cadar diletakkan, pintu keluar terlihat. Cadar dibawa, pintu keluar tak terlihat lagi,

Terdengarlah suara, “Hai manusia, tiada gunanya engkau mencoba-coba.

Sudah bertahun-tahun Robi’ah mengabdi kepada Kami. Syaitan sendiri tidak berani datang menghampirinya. Tetapi betapakah seorang maling berani mencoba-coba untuk mengambil cadarnya. Pergilah dari sini. Jika seorang sahabat sedang tertidur, maka sang Sahabat bangun dan berjaga-jaga”

Ketika seorang sahabat mengantarkan seorang kaya yang ingin memberikan uang emasnya pada Robiah, Robiah berkata,“Dia telah menafkahi orang-orang yang menghujjahNya. Apakah Dia tidak akan menafkahi orang-orang yang mencintaiNya ? Sejak aku mengenalNya, aku telah berpaling dari manusia ciptaanNya. Aku tidak tahu apakah kekayaan seseorang itu halal atau tidak, Maka betapakah aku dapat menerima pemberiannya ?

Dimalam-malam hari yang sepi dan sunyi, Dalam kerinduannya dengan sang Maha Pencipta, Robiah bergumam sambil bersujud, “Ya Allah, apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini, berikanlah kepada musuh-musuhMu. Dan apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti, Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu, Karena Engkau sendiri cukuplah bagiku”

“Ya Allah, semua jerih payahku dan semua hasratku diantara kesenangan-kesenangan dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau. Dan diakhirat nanti, diantara segala kesenangan akhirat, Adalah berjumpa denganMu. Begitulah halnya dengan diriku, Seperti yang telah kukatakan. Kini berbuatlah seperti yang Engkau kehendaki”

Rabi'atul Adawiyah merupakan salah seorang srikandi agung dalam Islam. Beliau terkenal dengan sifat wara' dan sentiasa menjadi rujukan golongan cerdik pandai karena beliau tidak pernah kehabisan hujjah. Ikutilah antara kisah-kisah teladan tentang beliau..

➥𝐊𝐀𝐑𝐎𝐌𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐔𝐓𝐀𝐌𝐀𝐀𝐍 𝐒𝐀𝐘𝐘𝐈𝐃𝐀𝐇 𝐑𝐀𝐁𝐈'𝐀𝐇  𝐀𝐋-𝐀𝐃𝐀𝐖𝐈𝐘𝐀𝐇💞

Suatu malam yang sunyi sepi, di kala masyarakat sedang nyenyak tidur, seorang pencuri telah mencoba masuk ke dalam pondok Rabi'atul Adawiyah. Namun setelah mencari sesuatu sekeliling berkali-kali, dia tidak menemui sebuah benda berharga kecuali sebuah kendi untuk berwudu', itupun jelek. Lantas si pencuri tergesa-gesa untuk keluar dari pondok tersebut.

Tiba-tiba Rabi'atul Adawiyah menegur si pencuri tersebut, "Hei, jangan keluar sebelum kamu mengambil sesuatu dari rumahku ini." Si pencuri tersebut terperanjat karena dia menyangka tidak ada penghuni di pondok tersebut.

Dia juga merasa heran karen baru kali ini dia menemui tuan rumah yang begitu baik hati seperti Rabi'tul Adawiyah. Kebiasaannya tuan rumah pasti akan menjerit meminta tolong apabila ada pencuri memasuki rumahnya, namun ini lain, "Silahkan ambil sesuatu." kata Rabiatul Adawiyah lagi kepada pencuri tersebut.

"Tiada apa-apa yang boleh aku ambil dari rumah mu ini." kata si pencuri berterus-terang.

"Ambillah itu!" kata Rabi'atul Adawiyah sambil menunjuk pada kendi yang jelek tadi.
"Ini hanyalah sebuah kendi jelek yang tidak berharga." Jawab si pencuri.

"Ambil kendi itu dan bawa ke bilik air. Kemudian kamu ambil wudhu' menggunakan kendi itu. Selepas itu solatlah 2 rakaat. Dengan demikian, engkau telah mengambil sesuatu yang sangat berharga daripada pondok jelekku ini." Balas Rabi'tul Adawiyah.

✦ Ikuti terus Kisah Karamah Wali-Wali Allah
untuk mendapatkan kisah inspiratif dan pelajaran hati dari para kekasih Allah berikutnya 

Mendengar ata-kata itu, si pencuri tadi berasa gementar. Hatinya yang selama ini keras, menjadi lembut seperti terpukau dengan kata-kata Rabi'tul Adawiyah itu. Lantas si pencuri mengambil kendi jelek itu dan dibawa ke bilik air, lalu berwudhu' menggunakannya.Kemudian dia menunaikan solat 2 rakaat. Ternyata dia merasakan suatu kemanisan dan kelazatan dalam jiwanya yang tak pernah dirasa sebelum ini.

Rabi'atul Adawiyah lantas berdoa, "Ya Allah, pencuri ini telah mencoba masuk ke rumahku. Akan tetapi dia tidak menemui sebuah benda berharga untuk dicuri. Kemudian aku suruh dia berdiri dihadapan-Mu. Oleh itu janganlah Engkau halangi dia daripada memperoleh nikmat dan rahmat-Mu."

Pada suatu hari, sekumpulan golongan cerdik pandai telah datang ke rumah Rabi'atul Adawiyah. Tujuan mereka tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menguji beliau dengan perbagai persoalan. Malah mereka telah mempersiapkan dengan satu persoalan yang menarik. Mereka menaruh keyakinan yang tinggi, karena selama ini Rabi'atul Adawiyah tidak pernah kekurangan hujah.

"Wahai Rabi'atul Adawiyah, semua bentuk kebajikan yang tinggi-tinggi telah dianugerahkan oleh Allah kepada kaum lelaki, namun tidak kepada kaum wanita." Ketua rombongan itu memulai bicara.

"Buktinya?" Balas Rabi'atul Adawiyah.

"Buktinya ialah, mahkota kenabian dan Rasul telah dianugerahkan kepada kaum lelaki. Malah mahkota kebangsawanan juga dikurniakan kepada kaum lelaki.

Paling penting, tidak ada seorang wanita pun yang telah diangkat menjadi Nabi atau Rasul, malah semuanya dari golongan lelaki." Jawab mereka pula dengan yakin.

Memang betul pendapat tuan-tuan sekalian. Akan tetapi harus diingat bahwa sejahat-jahat pangkat ada pada kaum lelaki juga. Siapa yang mengagung-agungkan diri sendiri? Siapa yang begitu berani mendakwakan dirinya sebagai Tuhan? Dan siapa pula yang berkata :"Bukankah aku ini tuhanmu yang mulia?" Dengan tenang, Rabi'atul Adawiyah membalas hujah mereka sambil merujuk kepada Firaun dan Namrud.

Kemudian Rabi'atul Adawiyah menambah lagi, "Anggapan dan ucapan seperti itu tidak pernah keluar dari mulut seorang wanita. Malah semuanya dilakukan oleh kaum lelaki."

Suatu hari, Rabi'atul Adawiyah merlihat seorang sedang berjalan-jalan dengan kepalanya berbalut sambil meminta simpati dari orang banyak. Karena ingin tahu sebabnya orang itu berbuat demikian, Rabi'atul Adawiyah bertanya, "Wahai hamba Allah! Mengapa engkau membalut kepalamu begini rupa?"
"Kepalaku sakit." Jawab orang itu dengan singkat.

"Sudah berapa lama?" Tanya Rabi'atul Adawiyah lagi.

"Sudah sekian hari." Jawabnya dengan tenang.

Lantas Rabi'atul Adawiyah bertanya lagi, "Berapa usiamu sekarang?"
Orang itu menjawab,"Sudah 30 tahun"
"Bagaimana keadaanmu selama 30 tahun itu?" Tanya beliau lagi.

"Alhamdulillah, sehat-sehat saja." Jawabnya.

"Apakah kamu memasang sesuatu tanda di badanmu bahwa kamu sehat selama ini?" Tanya Rabi'atul Adawiyah.

"Tidak." Jawab orang itu ragu-ragu.

"Masya Allah, selama 30 tahun Allah telah menyehatkan tubuh badanmu, tetapi kamu langsung tidak memasang sesuatu tanda untuk menunjukkan kamu sehat sebagaitanda bersyukur kepada Allah.

Jika sebaliknya, pasti manusia akan bertanya kepada kamu sebabnya kamu sangat gembira. Apabila mereka mengetahui nikmat Allah kepadamu, diharapkan mereka akan bersyukur dan memuji Allah." Jelas Rabi'atul Adawiyah.

"Akan tetapi, kini apabila kamu mendapat sakit sedikit, kamu balut kepalamu dan kemudian pergi kesana sini bagi menunjukkan sakitmu dan kekasaran Allah terhadapmu kepada orang banyak, mengapa kamu berbuat hina seperti itu?" Sambung Rabi'atul Adawiyah lagi.

Orang yang berbalut kepalanya itu hanya diam seribu bahasa dan tertunduk malu dengan perlakuannya. Kemudian dia segera meninggalkan Rabi'atul Adawiyah dengan perasaan kesal dan insaf.

“Ya Allah, jika aku menyembah-Mu karena takut kepada neraka, bakarlah aku di dalam neraka; dan jika aku menyembah-Mu karena mengharap surga, campakkanlah aku dari dalam surga; tetapi jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata, janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan WajahMu yang abadi kepadaku”

➥𝐒𝐀𝐘𝐘𝐈𝐃𝐀𝐇 𝐑𝐀𝐁𝐈'𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐀𝐃𝐀𝐖𝐈𝐘𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐔𝐀𝐓 𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐒𝐘𝐀𝐈𝐑 𝐓𝐄𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 𝐊𝐄𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐀𝐓𝐀𝐔 𝐌𝐀𝐇𝐀𝐁𝐁𝐀𝐓𝐔𝐋𝐋𝐀𝐇💕

Dalam hikayat-hikayat dunia sufi, nama Rabiah Al-Adawiyah merupakan nama dengan urutan atas dari banyak ulama-ulama sufi lain. Rabiah merupakan perempuan yang memiliki pandangan luar biasa dalam menjalani kehidupan dan meraih rida serta cinta Tuhan. 

Ibu dari para sufi ini diperkirakan lahir pada 713-717 M atau 95-99 H di Kota Basrah, Irak. Pandangan-pandangan spiritualnya terus hidup di kalangan sufi selanjutnya. Rabiah bukan termasuk kalangan elit, sebaliknya ia lahir dan tumbuh dari keluarga yang miskin dengan rumah gelap gulita, tanpa penerangan sama sekali. Ia menjadi yatim piatu dan pernah melewati masa kelaparan, bahkan dijual sebagai budak.

Rabiah juga merupakan seorang ulama yang dihormati oleh banyak ulama lain. Di antara para ulama yang menaruh takzim kepadanya adalah Sufyan At-Tsauri, Al-Hasan Al-Bashri, Malik bin Dinar, dan Syaqiq Al-Balkhi.

Rabiah Al-Adawiyah ketika malam tiba tidak pernah tidur, kecuali hanya sesaat. Namun, saat terbangun dari lelapnya Rabiah selalu mengutuk dirinya sendiri yang terlelap sebentar tersebut dengan buaian syair.

Wahai jiwa, berapa lama engkau tertidur? sampai kapan engkau akan tertidur? engkau terlalu nyenyak tidur, akankah engkau tertidur saja tanpa terbangunkan kembali, kecuali oleh terompet hari kebangkitan?” untaian kata-kata tersebut diucapkan dengan tujuan untuk mendidik dirinya sendiri.

Kemudian, ada satu syair yang terkenal ketika malam akan tiba, perempuan suci tersebut akan bertutur, “Wahai Tuhanku, tenggelamkanlah daku dalam mencintaiMu, sehingga aku tidak lagi membimbangkanMu. Yaa Rabbi, bintang di langit telah gemerlapan, mata telah bertiduran, pintu-pintu istana telah terkunci, dan setiap pecinta telah menyendiri dengan yang dicintainya, namun inilah aku berada di hadiratMu.”

Dan ketika pagi datang, Rabiah akan bersenandung, “Tuhanku malam telah berlalu dan siang segera menampakkan diri. Aku gelisah apakah amalanku Engkau terima hingga aku merasa bahagia? Ataukah Engkau tolak sehingga aku merasa gelisah. Demi ke-Maha kuasaan-Mu, inilah yang akan aku lakukan selama Engkau memberi aku hidup. Sekiranya Engkau usir aku dari depan pintuMu, aku tak akan pergi karena cintaMu telah memenuhi hatiku.”

Ada pula satu gubahan syair yang bermaksud hanya Allah saja yang kuinginkan. “Kujadikan Engkau teman bercakap dalam hatiku. Tubuh kasarku biar bercakap dengan yang duduk, jisimku biar bercengkrama dengan taulanku, namun isi hatiku hanya tetap Engkau sendiri.” 

Pun demikian syair berikut ini yang sangat masyhur dan kerap kali disampaikan, yaitu, “Yaa Allah, apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini, berikan pada musuh-musuhMu. Dan apapun yang Engkau karuniakan padaku di akhirat, kasih pada sahabat-sahabatMu. Karena Engkau sendiri telah cukup bagiku.”

“Yaa Allah, jika aku menyembahMu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya. Dan jika aku menyembahMu karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya. Tetapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata, janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu yang abadi padaku.” Syair ini sangat populer karena sering diucapkan oleh penceramah dan dai-dai.

Demikian pula dikisahkan, bahwa Rabiah pada suatu hari membawa seember air, kemudian ditanya oleh orang-orang, “hai Rabiah hendak ke mana membawa air?” Rabiah menjawab, “Aku ingin ke neraka, ingin memadamkan api neraka.” Pun suatu waktu rabiah membawa obor api, dan ditanya kembali oleh orang-orang, “apa yang engkau lakukan dengan api itu?” Rabiah menjawab, “aku ingin ke surga, membakar surga.”

Perilaku Rabiah di atas merupakan sindiran kepada manusia bahwa seringkali manusia beribadah hanya takut neraka atau mengharap surga. Namun mereka lupa bahwa Allah adalah tujuan sebenarnya. Innalillahi wa innailaihi raji’un.

➥𝐖𝐀𝐅𝐀𝐓𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐀𝐘𝐘𝐈𝐃𝐀𝐇 𝐑𝐀𝐁𝐈'𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐀𝐃𝐀𝐖𝐈𝐘𝐀𝐇 رضي الله عنهما

Mengenai wafatnya ada dua pendapat yaitu tahun 135 H / 752M atau tahun 185 H / 801 M. Demi agar ia kuat beribadah, Robi'ah senantiasa meletakkan kain kafan persiapan dirinya nanti disebelahnya ketika ia sholat. Ketika tiba saatnya Robi’ah harus meninggalkan dunia fana ini, Ia mengisyaratkan dengan tanganya agar orang-orang keluar, Orang-orang yang sebelumnya menunggui, kini satu demi satu membiarkan Robi’ah sendiri.

Setelah itu, mereka mendengar suara dari dalam kamar Robi'ah, “Yaa nafsul muthmainnah. Irji’i ila robbika”

Beberapa saat kemudian tak ada lagi suara yang terdengar dari kamar Robi’ah. Mereka lalu membuka pintu kamar itu dan mendapatkan Robi’ah telah berpulang.

Konon setelah itu ada yang bermimpi melihat Robi'ah, kepadanya ditanyakan, “Bagaimanakah engkau menghadapi Munkar dan Nakir, wahai Robi'ah ?”
Robi’ah menjawab, “Kedua malaikat itu datang kepadaku dan bertanya, ”Siapakah Tuhanmu?”.

Aku menjawab, ”Pergilah kepada Tuhanmu dan katakan kepadaNya, ”Di antara beribu-ribu makhluk yang ada, janganlah Engkau melupakan seorang wanita tua yang lemah. Aku hanya memiliki Engkau di dunia yang luas, tidak pernah lupa kepadaMu, tetapi mengapakah Engkau mengirimkan utusan sekedar menanyakan “Siapakah Tuhanmu” kepadaku ?”

Ya Allah, curahkan dan limpahkanlah keridhoan atasnya dan anugerahilah kami dengan rahasia-rahasia yang Engkau simpan padanya,

Wallahu a'lam bishawab.
امين يارب العالمين 🤲

➥𝐒𝐲𝐚𝐢𝐫 𝐭𝐚𝐰𝐚𝐬𝐮𝐥 𝐝𝐢𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐌𝐚𝐮𝐥𝐢𝐝 𝐁𝐮𝐫𝐝𝐚𝐡 

يَا رَبِّ بِالمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الكَرَمِ

“Wahai Tuhanku, dengan (kedudukan) Mushtafa (Nabi Muhammad SAW), sampaikanlah maksud-maksud kami. Berikan ampunan bagi kami atas dosa yang telah silam. Wahai Zat yang luas kemurahan-Nya.”

Doa kelapangan dari segala kesulitan dan kesempitan yang sedang mendera umat Islam seluruhnya.

فرّج الله الكرب عنّا وعن سائر المسلمين بجاه سيد المرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين

"Semoga Allah melapangkan kesempitan kami dan kesempitan setiap umat Islam berkat pangkat pengulu para rasul (Nabi Muhammad SAW), bagi keluarga, dan semua sahabatnya,” 
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Mujibbasailin🤲🤲

Kisah kramat  Wali Wali Allah 

---Semoga Bermanfaat 🍃
______________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHMAT FAMILY STORE - PUSAT GROSIR KAOS DISTRO PALING MURAH DAN BERKUALITAS DI CILILIN KBB.

RAHMAT FAMILY STORE  - Grosir Kaos Distro paling murah dan berkualitas terbesar di Cililin KBB. Assalamualaikum wr. wb Kami  Ucapkan Selamat Datang di Rahmat Family Store Official  Grosir Kaos Distro Berkualitas, anda sangat beruntung hari ini, Mengapa Karena kami  Pusat grosir kaos distro Langsung Dari Pabrik ingin mengajak Anda buka peluang usaha dengan bentuk penawaran Pakaian clothing kaos distro original Branded terbaik di Bandung  hanya disini satu satunya Supplier Baju Kaos Distro berkualitas dan murah  tentunya, Tersedia puluhan model motif keren  kami tawarkan special Reseller  Harga Grosir Bagi Siapapun yang ingin Berjualan Kaos Distro Termasuk Anda. Bingung mau buka usaha tapi modal minim ? Tenang kami Rahmat Family Store bisa membantu anda untuk memberikan penawaran Special Paket Harga Khusus Usaha Reseller  sehingga biaya lebih hemat bagi anda yang ingin menjual kembali edisi bulan puasa sebentar lagi buru...

SIAPA ITU ESA FADILAH?

Assalamualaikum wr.wb Kali ini saya akan memberikan biodata lengkap saya kepada kalian semua, alasan pembuatan ini supaya kalian para pengunjung blogger saya bisa tau siapa saya? Dan bagaimana latar belakang pendidikan saya? Ya, semua itu akan saya jelaskan di sini. Selamat membaca  Mungkin kalian semua bertanya siapa sih "ESA FADILAH " ITU? Nah,untuk menjawab rasa ingin tahu kalian atau dengan kata lain yaitu (kepo) yang begitu dasyat, di bawah adalah biodata dari ESA FADILAH.  Nama : Esa Fadilah  Tempat, Tanggal Lahir : Bandung,19 Juli 2000  Jenis Kelamin : Laki - Laki  Agama : Islam  Tinggi Badan : 167 Cm  Berat Badan : 51 Kg  Alamat Lengkap : Jl.Saar Sukamulya Cililin no. 13  Des. Karang Tanjung  Kec.Cililin  Kab.Bandung Barat  provinsi.jawa barat  Handphone : 0882-1983-0817  Status Pernikahan : Belum menikah    ● DATA PENDIDIKAN A.FORMAL SD : SDN 02 KARANG TANJUNG (2007 ...

BIOGRAFI MAMA ILYAS CIBITUNG JAWA BARAT - SEJARAH KEHIDUPAN MAMA ILYAS CIBITUNG.

Assalamualaikum Wr. Wb   Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya  akan sedikit mengisahkan kepada kalian mengenai Waliyulloh dari Cibitung yang sering kita semua datang saat haolannya yaitu KH. MUHAMMAD ILYAS atau sering di sebut MAMA CIBITUNG, Selain itu juga KH. MUHAMMAD ILYAS (MAMA CIBITUNG) adalah salah satu diantara guru besar  KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS.  Dilansir dari  situs Kompasiana.com  di bawah ini merupakan biografi lengkap dari KH. MUHAMMAD ILYAS (MAMA CIBITUNG). “Tulisan ini masih bersifat sementara. Kepada semua fihak mohon koreksi dan memberikan data yang lebih lengkap” (HA.Saeful Mu’min Cihampelas) 1. Nama lengkap :  KH. MUHAMMAD ILYAS 2. Nama Panggilan :  MAMA CIBITUNG 3. Tempat, Tgl. Lahir : Lembur Gede Cibitung, Th. 1836 M 4. Wafat, Maqbaroh : Th 1953 (usia 117 th), Sukamanah Cibitung. 5. Nasab Ayah : Mama KH. Ali Lembur Gede Cibitung bin Embah Rahya Bogor Bin Hamdan Bogor berasal dari keturunan Dalem...

SD NEGERI KARANGTANJUNG 02 - SEKOLAH POPULER DI KAMPUNG SAAR SUKAMULYA

Assalamualaikum Wr. Wb Kali ini  saya  akan memberikan informasi mengenai sekolahan paling populer di kampung Saar Sukamulya RT 02/ RW 08 Desa Karang tanjung Kecamatan Cililin KBB, Dan sekaligus mantan sekolah SD dari  saya . Selamat membaca :D   Esafadilah123.blogspot.com  - SD NEGERI KARANGTANJUNG 2  adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang  SD  di Karangtanjung, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam menjalankan kegiatannya, SD NEGERI KARANGTANJUNG 2 berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ALAMAT SD NEGERI KARANGTANJUNG 2 SD NEGERI KARANGTANJUNG 2 beralamat di Kp. Saar Mutiara, Karangtanjung, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, dengan kode pos 40562. KONTAK YANG DAPAT DIHUBUNGI Apabila anda ingin bertanya atau menghubungi langsung SD NEGERI KARANGTANJUNG 2, dapat melalui beberapa media. Apabila ingin mengirimkan surat elektronik (email), dapat dikirimk...

WIRDUL LATIF IMAM AL-HADAD - ESA FADILAH

Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan membagikan wirid dan dzikir karya Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad yang dikenal dengan nama "Wirdul Latif" lengkap dengan tulisan bahasa arabnya. Habib Abdullah Alhaddad sendiri adalah seorang ulama besar asal negeri hadraumut, Yaman. beliau adalah seorang yang sholeh dan bergelar wali qutub serta diakui keluasan dan kedalaman ilmunya diseluruh dunia, bahkan karya karyanya baik kitab kitab fiqih serta dzikir dan wirid selalu dibaca oleh umat islam hingga kini. Dan dari banyak wirid karangannya, salah satunya adalah yang akan kita bahas kali ini yaitu wirdul latif.   wirid Al-Lathif sendiri cukup populer dan biasa dibaca pada pagi hari setelah subuh dan sore hari setelah shalat ashar  banyak sekali manfaat dan keutamaan yang akan didapatkan bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya. setiap kalimat dzikir yang ada di wirdul-latif diambil langsung dari Al Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW untuk kemudian dir...

KISAH INSPIRASI KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS, BERJUANG FISABILILLAH SENDIRIAN.

Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan sedit bercerita mengenai Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas Bandung Barat. Selamat membaca  KISAH INSPIRASI KH. HILMAN FAUZI YAHYA CIHAMPELAS , BERJUANG FISABILILLAH SENDIRIAN. Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas – Bandung Barat, bertempat di Kampung Pasar Rt. 05 Rw. 02 Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas . Saat ini santri yang mondok di pesantren kurang lebih enam puluh santri (data akan selalu berubah) Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas Pondok pesantren ini berdiri sejak tahun 1986  dan dipimpin oleh KH. Hilman Fauzi Yahya . KH. Hilman Fauzi Yahya Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah Al-islamiyah Cihampelas . KH. Hilman Fauzi Yahya pria kelahiran Gunung Halu – Bandung Barat ini awalnya adalah guru pesantren Kholafi Nurul Falah Cihampelas . Tetapi atas permintaan masya...

RAHMAT FAMILY STORE OFFICIAL - PRODUSEN KAOS POLOS DAN KAOS SABLON TERBESAR DI CILILIN.

Assalamualaikum Wr. Wb  Kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai usaha keluarga saya yaitu RAHMAT FAMILY STORE . Selamat membaca :D APA ITU  RAHMAT FAMILY STORE  ??? Rahmat Family Store  adalah perusahaan atau usaha keluarga yang bergerak di bidang konveksi yang bertempat di kampung Saar Sukamulya RT 02/ RW 08, Desa Karang tanjung, Kecamatan Cililin, KBB. Usaha ini di kelola oleh 4 pemuda yang sudah berpengalaman dalam bidang bisnis yaitu A Rahmat (PEMODAL), A  Giant Ginanjar (MANAGER), A dede Wahyudin (MARKETING), Esa Fadilah (SEKERTARIS). Usaha ini di bawah naungan  A Giant Ginanjar sebagai Manajer sekaligus pemilik dari usaha sablon yang sudah terkenal yaitu Naig Screen Printing yang ada di kampung Saar Sukamulya cililin KBB. Perusahaan kami memfokuskan untuk memenuhi PO orderan dari klien A Giant dan konsumen Online marketplace atau e-marketplace. APA RENCANA AWAL  RAHMAT FAMILY STORE  ??? Menur...

SEJARAH HIDUP HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-ATTAS (PENGARANG RÂTIBUL ATTAS)

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya akan sedikit berbagi informasi mengenai Biografi Alhabib Umar bin Abdurrahman Al-Atthas ( Shohibul RATIB ). Selamat membaca :D Biografi Pengarang Râtibul Attas Beliau adalah Umar bin Abdurrahman bin Agil bin Salim bin Ubaidullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman as-Seggaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali bin Alawi al Ghoyur bin Sayyidina al Faqih al Muqaddam Muhammad bin Ali bin Imam Muhammad Shahib Mirbath bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidullah bin Imam al Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad an Naqib bin Imam Ali al Uraidhi bin Jaafar as Shadiq bin Imam Muhammad al Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Hussein as Sibith bin Imam Ali bin Abi Thalib dan bin Batul Fatimah az-Zahra binti Rasullullah S.A.W. Asal dinamakan Al Attas Kata al-Faqih Abdullah bin Umar Ba’ubad: “Beliau dinamakan al-Attas yang bermaksud bersin, karena ...